Poin Penting
Jakarta – Penjualan wholesales mobil nasional hingga Oktober 2025 berdasarkan data Gaikindo tercatat sebanyak 636 ribu unit atau masih mengalami penurunan 11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor domestik pada periode yang sama telah mengalami pertumbuhan 0,2 persen yoy atau mencapai 5,4 juta unit.
Melihat masih adanya tantangan dari sisi lesunya penjualan kendaraan bermotor, tentunya berdampak pada produk asuransi kendaraan bermotor yang menjadi bisnis utama dari PT Asuransi Astra.
Baca juga: Tanggapan Asuransi Astra soal Pembentukan MAB dan Ketentuan Co-Payment 5 Persen
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agastisianus, mengatakan bahwa strategi utama yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi tantangan tersebut yakni melalui diversifikasi produk.
Maxi menyebut, total premi dari keseluruhan produk dari sisi otomotif dan non-otomotif saat ini jumlahnya sudah mulai imbang, yang mana masing-masing sekitar 30-40 persen dan 50-60 persen.
“Mungkin kalau saat itu kita tidak lakukan diversifikasi ya, ketika industri kendaraan bermotor turun ya kita pasti akan ikut turun,” ucap Maxi kepada media di Jakarta, Rabu, 12 November 2025.
Baca juga: Produk Garda Medika Asuransi Astra Sumbang 20 Persen dari Total Portofolio Perusahaan
Adapun, Maxi menjelaskan porsi asuransi kendaraan bermotor Asuransi Astra pada 15-20 tahun lalu memang masih didominasi produk asuransi kendaraan bermotor yang porsinya mencapai 75-80 persen.
Melalui diversifikasi produk tersebut, Asuransi Astra dapat memitigasi risiko yang ada saat ini dan menjaga pertumbuhan bisnis tetap positif secara berkelanjutan. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More