Jakarta–Perusahaan startup (rintisan) teknologi, beberapa tahun belakang sedang menjamur dan tidak sedikit yang kini menjadi besar, sebut saja gojek. Hal ini didorong oleh semakin berkembangnya dunia teknologi di tanah Air.
Setelah gojek, kini muncul lagi bisnis model startup teknologi car-branding advertising di Indonesia yakni ‘Sticar’.
Perusahan ini baru saja menggelar soft launching dengan melakukan konvoi pengemudi di seputar jalan Jakarta. Dengan memasukkan aspek teknologi digital ke dalam media periklanan luar ruang tradisional, Sticar mengajak pemilik kendaraan roda empat mengubah mobilnya menjadi billboard berjalan.
(Baca juga: Pemerintah Akan Bantu Biayai Startup)
Chief Executive Officer (CEO) Sticar, Gede Rio mengatakan, bahwa setiap pengemudi yang bergabung ke Sticar, mobilnya akan dipasangi iklan suatu brand/produk, yang mana iklan itu dikelola oleh Sticar. Maka, pengemudi mendapatkan uang dari setiap kilometer yang ia tempuh.
“Di situ, Sticar punya teknologi pengukuran dan tracking yang real time,” kata Rio di Jakarta, Rabu, 30 November 2016. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More