Jakarta–Perusahaan startup (rintisan) teknologi, beberapa tahun belakang sedang menjamur dan tidak sedikit yang kini menjadi besar, sebut saja gojek. Hal ini didorong oleh semakin berkembangnya dunia teknologi di tanah Air.
Setelah gojek, kini muncul lagi bisnis model startup teknologi car-branding advertising di Indonesia yakni ‘Sticar’.
Perusahan ini baru saja menggelar soft launching dengan melakukan konvoi pengemudi di seputar jalan Jakarta. Dengan memasukkan aspek teknologi digital ke dalam media periklanan luar ruang tradisional, Sticar mengajak pemilik kendaraan roda empat mengubah mobilnya menjadi billboard berjalan.
(Baca juga: Pemerintah Akan Bantu Biayai Startup)
Chief Executive Officer (CEO) Sticar, Gede Rio mengatakan, bahwa setiap pengemudi yang bergabung ke Sticar, mobilnya akan dipasangi iklan suatu brand/produk, yang mana iklan itu dikelola oleh Sticar. Maka, pengemudi mendapatkan uang dari setiap kilometer yang ia tempuh.
“Di situ, Sticar punya teknologi pengukuran dan tracking yang real time,” kata Rio di Jakarta, Rabu, 30 November 2016. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More