Steadfast Marine Luncurkan Dua Kapal Pesanan TNI AL Senilai Rp86 Miliar

Jakarta – PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) meluncurkan dua unit kapal patroli cepat berukuran 29 meter pesanan dari TNI AL dengan nilai kontrak Rp86,75 miliar, yang dikerjakan oleh perseroan sejak awal tahun ini.

Manajemen Steadfast Marine optimistis penyerahan dua unit kapal tersebut bisa dilaksanakan pada akhir bulan depan.

Acara peluncuran dua unit kapal patroli pesanan TNI AL tersebut dilakukan di galangan kapal perseroan di Batulayang, Pontianak, Jumat (18/10), dihadiri oleh Direktur Utama PT Steadfast Marine Tbk Rudy Kurniawan Logam, Kasubdis Matkapban Dinas Material AL Kolonel Laut Teknik Daryono, Aslok Lantamal XII Pontianak Kolonel Laut Teknik Panugrah Azhari, Letnan Kolonel Agus Prayetno, dan Mayor Marinir Erwin Yulianto. Turut hadir Badan Klasifikasi Kapal Bureau Veritas Ariyanto dan Manajer BV Judy Risdianto.

“Manajemen Steadfast Marine merasa bangga dan mengucapkan puji syukur atas keberhasilan peluncuran dua unit kapal patroli pesanan TNI AL yang berhasil kami bangun sejak Januari 2019. Kami bangga produksi dua unit kapal ini dirakit 100% di dalam negeri oleh putra terbaik Bangsa,” jelas Direktur Utama Steadfast Marine Rudy Kurniawan Logam kepada wartawan di Pontianak, Jumat (18/10).

Dua unit kapal patroli tersebut memiliki kecepatan 28 knot dengan dilengkapi mesin bertenaga 2×1900 horse power dan kapasitas bahan bakar 15 meter kubik.

Menurut Rudy, perseroan baru mendapatkan pesanan perdana dari TNI AL. Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh TNI AL kepada Steadfast Marine untuk dapat memproduksi dua unit kapal patroli.

“Dua unit kapal yang baru diluncurkan ini akan melakukan sea trial dan finishing selama sebulan ke depan,” ujar Rudy.

Menurut Rudy, Steadfast Marine tahun ini mulai melakukan diversifikasi pendapatan dengan membangun dan memperkuat divisi ‘perbaikan dan pemeliharaan’.

“Kami menargetkan bisnis dapat tumbuh 30-40% pada tahun depan, baik penjualan kapal maupun reparasi, dengan membidik prospek klien dari TNI AL, Kementerian dan sektor swasta,” ujar dia.

Steadfast Marine tercatat membukukan kinerja positif hingga semester I 2019, tercermin dari pendapatan usaha yang naik 35% dari Rp58,68 miliar pada Juni 2018 menjadi Rp79,47 miliar.

Lonjakan pendapatan terutama disumbang oleh pendapatan dari proyek kapal senilai Rp62,84 miliar atau melonjak 78% dan sisanya disumbang dari pendapatan sewa kapal senilai Rp16 miliar dan lain-lain Rp575,7 juta. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

37 mins ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

42 mins ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

2 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago

Harga Emas Antam Stagnan, Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More

3 hours ago

Transaksi QRIS Kena PPN 12 Persen, Begini Penjelasan DJP

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More

3 hours ago