Nusa Dua–Bank Indonesia (BI) menekankan pentingnya pemahaman dan pengembangan statistik dalam pengambilan kebijakan oleh otoritas. Di bank sentral, misalnya, data statistik yang baik sangat kritikal dalam mendukung analisis kebijakan.
Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, saat membuka Konferensi Statistik Regional (Regional Statistics Conference- RSC) di Nusa Dua, Bali, Rabu, 22 Maret 2017. Menurutnya, peran statistik sebagai big data perlu ditingkatkan.
Lewat pengembangan kualitas data statistik diyakininya akan sangat membantu mendorong perekonomian sebuah negara. “Ekonomi Indonesia mencatat perbaikan pertumbuhan sebesar 5,02 persen tahun 2016. BI mengharapkan ekonomi akan bertumbuh 5-5,4 persen di 2017,” tuturnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More
Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More
Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More