Ekonomi dan Bisnis

Startup Halodoc Dapat Suntikan Dana US$65 Juta

Jakarta – Halodoc yang merupakan platform kesehatan terdepan Indonesia, mengumumkan pendanaan saham terbaru seri B sebesar US$65 juta yang dipimpin oleh UOB Venture Management. Termasuk beberapa investor baru lainnya seperti Singtel Innov8, Korea Investment Partners, dan WuXi AppTec serta beberapa investor Halodoc terdahulu.

Ini merupakan pendanaan terbesar kedua Halodoc sejak didirikan pada April 2016. Rencananya Halodoc akan menggunakan dana tersebut untuk kelanjutan pembangunan teknologi dan infrastruktur layanan kesehatan, sekaligus memperluas kerjasama strategis dengan berbagai rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan di Indonesia.

Jonathan Sudharta, Founder dan Chief Executive Officer Halodoc menjelaskan, Dua tahun terakhir ini, pihaknya mengalami perkembangan yang pesat sebagai platform digital kesehatan yang terkemuka di Indonesia.

“Terdapat potensi yang besar bagi kami untuk memanfaatkan teknologi guna memperluas jangkauan layanan kesehatan konvensional, serta menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi populasi besar Indonesia. Investasi dan kerja sama strategis ini memungkinkan kami untuk mempercepat upaya dalam pembangunan platform digital yang dapat meningkatkan akses dan kenyamanan bagi jutaan pengguna di Indonesia,” kata Jonathan melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin 4 Maret 2019.

Halodoc merupakan startup layanan kesehatan digital melalui aplikasi pada telepon genggam dan situs internet yang memungkinkan penggunanya untuk dapat melakukan komunikasi langsung ke lebih dari 20.000 dokter berlisensi di Indonesia, kapanpun dan dimanapun. Demi kenyamanan, pengguna juga dapat melakukan pemesanan cek laboratorium yang dapat dilakukan di rumah serta melakukan pemesanan obat melalui aplikasi di 1.300 apotek rekanan yang dapat diantar dalam waktu kurang dari 1 jam.

Penggunaan platform Halodoc di tahun 2018 meningkat sebesar 2.500%, melebihi ekspektasi awal, yang mencerminkan secara jelas tingginya permintaan akan kenyamanan dan kemudahan akses layanan kesehatan. Sebagai negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa yang tersebar di 17.000 pulau, akses layanan kesehatan yang andal dan dapat dipercaya masih menjadi salah satu masalah besar di beberapa wilayah di Indonesia.

Berdasarkan data Frost and Sullivan, nilai industri kesehatan di Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 21 triliun pada 2019, meningkat dari USD 7 triliun di 2014. Disinilah, Halodoc memegang peranan penting dalam mentransformasikan sektor kesehatan melalui pemanfaatan teknologi yang mutakhir dan solusi yang inovatif. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

36 mins ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

1 hour ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

1 hour ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

2 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

2 hours ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

5 hours ago