Jakarta – SODA, startup e-commerce Jepang berhasil mengantongi pendanaan seri C dan mengumpulkan US$56,4 juta. Pendanaan ini diikuti oleh perusahaan portofolio SoftBank Ventures Asia (SBVA), KREAM, platform reseller sepatu asal Korea, serta perusahaan ventura, Altos Ventures dan JAFCO.
Investasi ini memungkinkan SODA untuk melakukan merger dan akuisisi (M&A) penting yang menempatkan startup e-commerce sepatu tersebut berada pada posisi yang kuat di pasar sepatu kets Jepang.
“Saat ini kami akan fokus pada ekspansi masa depan ke seluruh pasar Asia, dimulai dengan Indonesia dan Filipina di tahun depan,” kata Yuta Uchiyama, CEO SODA dalam keterangan resminya, 28 Juli 2021.
Pada kesempatan yang sama, JP Lee, CEO SoftBank Ventures Asia optimis akan ada potensi pertumbuhan kuat di industri ini. Ia berharap jaringan global SBVA mampu membantu meningkatkan volume transaksi penjualan sneaker SODA.
Sebagai informasi pada Mei 2021, SODA mencapai angka penjualan sekitar US$34,7 juta dan membukukan pertumbuhan 900% secara tahunan. Selain SODA, investasi lain SBVA di industri sepatu kets termasuk KREAM dan Nice, platform perdagangan sepatu kets yang berbasis di China. KREAM, yang meluncur pada Maret 2020, mengalami tingkat pertumbuhan sebesar 121% dalam 12 bulan terakhir dengan nilai transaksi kotor sekitar US$ 234,7 juta. (*)
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More