Ekonomi Digital

Startup Didorong Untuk Bisa Hadapi Persaingan Pasar

Makassar – Tren perusahaan rintisan (startup) di Indonesia masih terbatas pada implementasi produk, penyediaaan layanan purnajual, dan pemasaran untuk mencapai pertumbuhan yang pesat. Perusahaan rintisan memiliki kepentingan untuk mengakselerasi layanan digital di segmen hulu, guna menjawab persaingan pasar yang makin ketat.

Untuk bisa menjawab persaingan pasar, Startup Hunt 7 Mega Ekosistem Workshop Series ke-2 pun digelar. Dengan mengangkat tema yang sedang hangat yaitu “Kolaborasi Ekosistem Property & Hospitality Aktif Bersama Maju Bersama” kegiatan ini akan digelar pada Senin, 27 Juni 2022 pada pukul 08.30 – 12.00 WITA bertempat di Bikin-Bikin Creative Hub, Nipah Park.

Achmad Sugiarto selaku Chief Strategy & Technology Kalla Group dan Apprentice Leader dari Kalla Startup Hunt dalam keterangannya yang dikutip Sabtu, 25 Juni 2022 mengungkapkan bahwa tujuan Startup Hunt 7 Mega Ekosistem ini untuk terus mendorong inovasi startup nasional.

“Melalui Startup Hunt, kami ingin mendekatkan antara kebutuhan industri dengan startup bisnis dalam setiap ekosistem yang ada dalam group bisnis KALLA, sehingga diharapkan terjadi kolaborasi yang efektif saling menguntungkan aktif bersama maju bersama,” ujarnya.

Narasumber dengan segudang pengalaman dan expertise dibidang property dan hospitality akan terlibat dan sharing bersama seluruh peserta. Antara lain, Ricky Theodores selaku CEO Kalla Inti Karsa sekaligus Ketua DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia yang akan berbagi bagaimana dunia property dan hospitality ternyata sangat terkait dengan dunia digital. Tidak hanya itu, hadir juga DR G. N. Sandhy W. yang merupakan COO MDI Ventures selaku pengelola 70 startup di 12 negara, juga Desy Indarti yang sangat populer di Indonesia dan berbagai negara sebagai owner iCrypto.id. 

Lily Suriani Country selaku GM Kredivo, Bengris Pasaribu yang telah meraih UX Master International Certified, serta local heroes Makassar Rudianto selaku CEO Booble juga akan turut berbagai pada series kedua kali ini. Diskusi ini selanjutnya ditutup dengan analisis menarik dari Yuswo Hadi selaku Managing Partner Inventure. Peserta juga memiliki kesempatan emas untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan narsumber sesuai bidangnya masing-masing.

Kegiatan Startup Hunt 7 Mega Ekosistem nantinya akan berlangsung sebanyak 7 series dengan puncak kegiatan adalah Startup Exhibition yang akan dilakukan di Wisma Kalla dan Kalla Youth Fest 2022.

Pemenang Startup Hunt nantinya akan menerima hadiah sebesar 50 juta rupiah. Peserta yang ingin melakukan pendaftaran dapat langsung mengakses website awanindonesia.com tanpa dipungut biaya apapun. Bagi peserta yang tidak dapat join secara langsung, dapat mengikuti secara online via youtube Kalla Group dan link Zoom meeting. Sebelumnya pada workshop series 1 pada 9 Juni lalu dengan tema edukasi, kegiatan ini sukses dihadiri oleh 394 peserta secara hybrid (offline dan online) dan peserta startup nantinya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago