Ekonomi dan Bisnis

Startup DELOS Terus Perluas Industri Akuakultur di Pasar Internasional

Jakarta – Perusahaan aqua-tech modernisasi industri akuakultur Indonesia DELOS yang berfokus pada tambak udang, kini telah memperluas tambak kelolaannya mencapai 600%. Angka ini setara dengan hampir 100 hektar tambak dan menghasilkan panen dari mitra sekitar 114% per ton/hektar sejak beroperasi pada November 2021.

CEO Delos, Guntur Mallarangeng mengatakan bahwa saat ini DELOS sedang mengembangkan AquaHero dan AquaLink sebagai software manajemen tambak yang dapat mendukung para petambak udang untuk meningkatkan daya guna dan hasil panen tambak dengan menggabungkan teknologi baru serta penelitian ilmiah produksi udang.

“Aquahero lebih ke arah bagaimana cara kita membangun ke ekosistem delos memeluk sebanyak banyaknya petambak-petambak di Indonesia yang bermasalah yang akhirnya kita sukseskan yang pada akhirnya nanti value capturenya atau monetisasinya. Kemudian value chain dan supply chainnya dari petambak sampai ke pasar luar negeri dan itu yang kita namakan aqualink karena valuechain di hulu ke hilir.” ucap Guntur di Jakarta, 21 Juni 2022.

AquaHero dan AquaLink yang akan terus dikembangkan saat ini berbasis aplikasi dan dikelola terbatas oleh tim atau para petambak yang masuk ke dalam ekosistem DELOS. Aplikasi tersebut berfungsi sebagai roadmap untuk mencatat data kualitas air, penyakit, serta nutrisi udang yang baik. Serta juga untuk mendukung value chain dari hulu ke hilir.

Oleh karena itu, Guntur menambahkan bahwa dari pengembangan kedua hal tersebut dapat memperluas tambak yang dikelola hingga 200 hektar hingga akhir tahun 2022 dan dapat membangun satu pabrik udang di tahun depan. Ia juga berharap di awal tahun 2024 DELOS sudah mulai melakukan ekspor dengan brand DELOS sebagai brand Indonesia dan bersaing di pasar luar negeri.

“Sekarang dalam fase pembangunan hulu yaitu petambak udang gimana caranya kita mendapatkan petambak sebanyak banyaknya memaksimalkan hasil panen sebaik baiknya sehingga begitu kita udah mulai processing, kita udah memulai eksporting, punya pasar di luar negeri dan brand yang bisa dijual di luar negeri.” tambah Guntur. (*) Khoirifa

Evan Yulian

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

17 mins ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

28 mins ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

2 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

2 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

4 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

4 hours ago