Market Update

Standchart Proyeksikan The Fed Naik 50 bps Pada 2019

Jakarta — Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan tidak terlalu agresif menaikan suku bunga acuannya pada tahun ini. Hal tersebut seiring dengan masih melambatnya ekonomi Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut disampaikan oleh Chief Economist Standard Chartered Bank (Standchart) Aldian Taloputra Indonesia pada Global Focus Economic Outlook 2019. Aldian memprediksi suku bunga The Fed anya akan naik dua kali pada tahun ini.

“Meski Fed naiknan tidak banyak, tapi tetap naik, ya pada semester kedua tahun inilah akan naik,” kata Aldian di Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.

Walau begitu, Aldian menyebut kondisi tersebut tidak begitu berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia sebab Bank Indonesia dipercaya akan tetap menjaga stabilitasi keuangan nasional.

“Fed naiknya dua kali perkiraan kami pada kuartal 3 atau kuartal 4 sebesar 25 basis poin (bps) masing-masing jadi total 50 bps,” tambah Aldian.

Sebelumnya, bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) dalam Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah menaikkan suku bunga jangka pendek sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2,25 hingga 2,50 persen pada bulan Desember 2018 lalu.

Bank Indonesia (BI) sendiri memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (The Fed) pada tahun 2019 hanya sebanyak dua kali. Proyeksi tersebut tercatat telah mengalami perubahan dimana sebelumnya BI memprediksi kenaikan The Fed akan menaikan suku bunganya 3 kali pada 2019. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago