News Update

Standchart Kucurkan Bantuan US$50 Juta Untuk Korban Covid19

Jakarta – Di tengah pandemi virus corona (covid-19), Standard Chartered Bank (Standchart) mengumumkan akan meluncurkannya dana bantuan secara global sebesar US$50 Juta untuk memberikan bantuan bagi mereka yang terkena dampak pandemi COVID-19 di dunia.

Standchart akan segera mendonasikan US$25 juta untuk penanggulangan darurat di negara-negara tempat Standchart beroperasi, yang paling terkena dampak. Sedangkan US$25 Juta tambahan akan digunakan untuk membantu komunitas-komunitas pulih dari dampak ekonomi jangka menengah.

Judy Hsu, Regional CEO of ASEAN & South Asia, Standard Chartered Bank, menjelaskan, dana bantuan COVID-19 dari Standard Chartered akan disalurkan untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan darurat yang diperlukan saat ini, di samping juga membantu mereka untuk pulih di waktu mendatang.

“Dana bantuan ini merupakan tambahan dari komitmen kami untuk dukungan pembiayaan bagi perusahaan-perusahaan yang berdedikasi melawan pandemi ini. Asia adalah rumah bagi Standard Chartered dan kami telah hadir 160 di kawasan ini,” kata Judy melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 2 April 2020.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menyamakan jumlah kontribusi yang diterima dari karyawan dan donor lain untuk memenuhi target US$50 Juta. Semua anggota dewan dan tim manajemen Grup akan memberikan kontribusi pribadi untuk dana tersebut. Melalui upaya regional dan masing-masing negara, Standard Chartered telah menyumbangkan US$1,85 Juta untuk upaya bantuan COVID-19 hingga saat ini.

Sebelumnya, pihaknya juga telah mengumumkan inisiatif untuk memberikan dukungan ekonomi dan melindungi kesejahteraan pelanggan, klien, dan 84.000 karyawan Grup di seluruh dunia. Pada 30 Maret, Standchart juga mengumumkan akan memberikan pinjaman hingga 1 miliar dolar AS, untuk pembiayaan impor/ekspor dan modal kerja, dengan tingkat suku bunga preferensial, bagi perusahaan yang menyediakan barang dan jasa untuk membantu menanggulangi COVID-19, dan mendukung perusahaan-perusahaan yang mengalihkan sumber daya produksinya untuk menangani pandemi.

Perusahaan yang akan didukung mencakup produsen dan distributor di industri farmasi dan penyedia layanan kesehatan, serta perusahaan non-medis yang secara sukarela menambahkan
kemampuan terkait medis ke produksi manufaktur mereka. Sedangkan jenis barang yang termasuk dalam program ini termasuk ventilator, masker wajah, peralatan pelindung dan pensanitasi. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

11 mins ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

3 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

3 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

4 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

6 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

6 hours ago