News Update

StandChart Fasilitasi Investasi Berbasis Syariah di Luar Negeri

Jakarta–Pada bulan November 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan kelonggaran kebijakan terkait investasi luar negeri terbatas pada pengelolaan reksa dana berbasis syariah. Kebijakan baru ini membuka kesempatan baru bagi para fund manager untuk mengembangkan portfolio investasinya.

Laporan terakhir menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 1.000 buah produk reksa dana berbasis syariah bervolume hingga lebih dari USD60 miliar dengan nasabah yang tersebar di wilayah Kerajaan Arab Saudi, Malaysia, Luxembourg, serta di Asia, Eropa, dan Afrika. Standard Chartered sendiri beroperasi di negara-negara dimana lebih dari dua-pertiga pasar reksa dana berbasis syariah berada.

Global Head of Investors & Intermediaries Standard Chartered Bank, Margaret Harwood-Jones mengatakan, pihaknya adalah penyedia layanan kustodi bertaraf internasional, yang melayani berbagai pasar terdepan di wilayah  Afrika, Asia dan Timur Tengah. “Melalui keunggulan jaringan sub-kustodi dan keberadaan di tiga benua tersebut, Standard Chartered terus melakukan investasi dan mengembangkan jaringan. Kami menyediakan akses cepat dan nyaman ke beragam pasar sekuritas global,” tukasnya dalam keterangan pers Selasa, 4 April 2016.

Sementara itu, Country Head of Transaction Banking of Standard Chartered Bank Indonesia, Michael Sugirin menegaskan, Standard Chartered sangat bangga atas kemampuan dalam terus berinovasi guna menjadi yang terdepan dalam menyediakan layanan dan produk terbaik bagi para klien Fund Managers. “Melalui kemitraan dengan Standard Chartered Bank di Indonesia, Fund Managers bisa mendapatkan akses layanan kustodi serta kliring ke berbagai pasar sekuritas di luar negeri hanya melalui satu akses dan layanan antarmuka,” imbuhnya.

Standard Chartered Bank yang bertindak sebagai Bank Kustodi Global menerima banyak permintaan informasi dari Fund Managers di Indonesia terkait bagaimana Standard Chartered dapat memberi solusi bagi para fund managers dalam berinvestasi dengan instrumen investasi luar negeri berbasis Syariah.  Menanggapi permintaan tersebut, hari ini Standard Chartered menggelar diskusi panel bertajuk  “Investasi Reksa Dana Indonesia di Saham Luar Negeri berbasis Syariah” sebagai upaya untuk meyakinkan para fund managers dalam memanfaatkan kebijakan baru ini.  (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More

33 mins ago

Rijani Tirtoso Akhiri Tugas Sebagai Direktur Eksekutif LPEI, Siapa Penggantinya?

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Arsal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More

5 hours ago

Kemenperin Dorong Kolaborasi Startup dan IKM untuk Transformasi Digital

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More

13 hours ago

Ketua KPK Beberkan Proses Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More

17 hours ago

OJK Terbitkan Aturan Terkait Perdagangan Kripto, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More

18 hours ago

OJK: BSI Tengah Siapkan Infrastruktur untuk Ajukan Izin Usaha Bullion Bank

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More

19 hours ago