Jakarta – Standard Chartered Bank menggelar Belt and Road Relay, sebuah kegiatan lari pertama di dunia yang diadakan di negara-negara yang dilalui oleh jalur Belt and Road.
Kegiatan ini digelar untuk menunjukkan komitmen Bank dalam mendukung Inisiatif Belt and Road (Inisiatif Satu Sabuk dan Satu Jalan/OBOR) yang diluncurkan pemerintah Cina pada Oktober 2013 serta mewujudkan dampak positif dari inisiatif tersebut kepada dunia usaha dan masyarakat global.
Delapan karyawan Bank dengan latar belakang yang berbeda dari kelompok negara dimana Bank beroperasi – Asia, Afrika, Timur Tengah, Eropa dan Amerika – akan berlari di 44 negara yang dilewati oleh jalur Belt and Road selama kurun waktu 90 hari.
“Inisiatif Belt and Road merupakan sebuah agenda berskala sangat besar yang ada saat ini dan sebuah kebanggaan bahwa Standard Chartered Bank memiliki cabang di duapertiga dari seluruh negara Belt and Road. Kelebihan tersebut didukung juga dengan pengalaman panjang, pengetahuan mendalam, serta jaringan luas sehingga memberikan kesempatan yang besar bagi Bank untuk membantu mitra bisnis, klien, serta masyarakat dalam memanfaatkan inisiatif global tersebut. Bekerjasama dengan klien, pemerintah, media, dan masyarakat di masing-masing negara, kegiatan Belt and Road Relay ini memperkuat komitmen kami sebagai Satu Bank dalam mendukung inisiatif OBOR,”
kata Bill Winters, Group Chief Executive Standard Chartered dalam siaran pers perusahaan, Minggu, 10 Maret 2019.
Kegiatan Belt and Road Relay ini telah dimulai di Hongkong pada 17 Februari 2019 berbarengan dengan acara Standard Chartered Hong Kong Marathon yang merupakan salah satu acara olahraga terbesar di kota tersebut melibatkan lebih dari 74.000 pelari, dan akan berakhir di Cina pada 11 Mei 2019 setelah acara Belt and Road Forum.
Kedelapan pelari yang merupakan karyawan Bank tersebut adalah Jack Missin (Inggris), Lynsey McGarry (Amerika Serikat), Danny Chang (Malaysia), Therese Neo (Singapura), Henry Xiao Qi Li (Cina), Serena Leung (Hongkong), Herman Kambugu (Uganda), dan Dina Tarek Elessawy (Dubai).
Di Indonesia, mereka akan berlari pada 10 Maret 2019 menempuh jarak 10 kilometer. Sekitar 200 karyawan Standard Chartered Bank Indonesia juga akan ikut berpartisipasi dalam acara ini dengan berlari dengan tiga jarak berbeda, yaitu 2,5 kilometer, 5 kilometer, dan 10 kilometer.
“Sebagai bank tertua di Indonesia dengan keberadaan lebih dari 155 tahun, kami senantiasa memainkan peranan aktif dalam mendukung program-program pembangunan nasional, salah satunya dengan menarik investasi asing untuk masuk ke Indonesia dengan memanfaatkan jaringan internasional yang dimiliki Standard Chartered di lebih 60 negara di dunia, termasuk dari Cina. Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi Cina ke Indonesia di 2018 mencapai 2,4 miliar dolar AS dan menduduki peringkat ketiga setelah Singapura dan Jepang. Kami memperkirakan jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan inisiatif pemerintah untuk memberikan berbagai insentif bagi investor asing,” tambah Rino Donosepoetro, Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia.
Inisiatif Belt and Road sangat penting bagi Standard Chartered Bank. Di 2017, Bank berkomitmen untuk memberikan pembiayaan tambahan paling tidak sebesar 20 miliar dolar AS hingga 2020 untuk proyek-proyek Belt and Road.
Bank juga telah terlibat dalam lebih dari 50 proyek Belt and Road bernilai lebih dari 10 miliar dolar AS di berbagai produk dan layanan. (*)
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More