Jakarta– Menghadapi situasi ekonomi dunia yang tidak menentu dengan berbagai perkembangan seperti penurunan harga minyak dunia, dan berbagai perubahan regulasi dalam negeri, Standard Chartered Bank Indonesia mengajak nasabah untuk melakukan diversifikasi investasi. Standard Chartered Bank Indonesia menggelar acara seminar edukasi keuangan tahunan wealth on wealth (WOW) yang bertajuk “2016: A Year to A.D.A.P.T to a Changing Landscape” yang rencananya akan dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Menkopolhukam malam nanti.
Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia, Aldian Taloputra mengatakan, tahun ini merupakan tahun perubahan untuk beradaptasi ditandai dengan adanya investasi swasta dan pemerintah yang membaik. Saat ini Pemerintah mengalokasikan biaya belanja Rp313 triliun untuk infrtruktur, lebih tinggi 8% dari tahun lalu.
“Selain itu Pemerintah juga meluncurkan berbagai kebijakan deregulasi yang diharapkan akan membantu meningkatkan iklim investasi bagi investor, sehingga kami optimis akan membaik,” kata Aldian di Jakarta, Selasa 27 Januari 2016.
Country Head of Retails Clients Standard Chartered Bank Indonesia, Lanny Hendra mengatakan, beberapa tantangan terkait siklus ekonomi di Amerika Serikat yang berpengaruh terhadap negara-negara berkembang masih akan terjadi.
“Namun demikian kami tetap optimis ekonomi akan membaik, untuk itu kami mengajak para nasabah beradaptasi terhadap perubahan lansekap yang sedang terjadi dan melakukan diversifikasi terhadap portofolio investasi mereka,” kata Lanny.(*) Ria Martati
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More