Jakarta — Standard Chartered Bank (Stanchart) memproyeksikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate masih akan naik pada tahun ini.
Chief Economist Standard Chartered Bank Aldian Taloputra Indonesia menyebutkan, dengan terus berlanjutnya pelemahan ekonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan BI hanya menaikan suku bunga acuan satu kali hingga akhir tahun.
“BI kami perkirakan naik sekali lagi, karena mengikuti global , kami lihat naik di semester 2 atau kuartal 3 juga pada tahun ini,” kata Aldian di Jakarta, Kamis 24 Januari 2019.
Lebih lanjut Aldian mengatakan, suku bunga acuan BI diperkirakan hingga akhir tahun bertengger pada angka 6,25%. Dengan kata lain, BI diperkirakan hanya menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).
Dirinya menilai, adanya stagnansi pertumbuhan ekonomi AS tersebut lebih disebabkan oleh beberapa hal salah satunya dari sisi global dimana perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China (Tiongkok) diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga 2019.
Sebagai informasi, untuk suku bunga acuan BI sendiri, hingga sepanjang 2018 saja BI telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 175 bps pada bulan Mei Juni, Agustus dan terakhir pada November sehingga kini berada di level 6,00%. (*)
Jakarta - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan… Read More
Jakarta - Mulai 2025, pemerintah memberikan layanan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up gratis untuk masyarakat… Read More
Jakarta – Tim penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) gagal menahan Presiden Korea… Read More
Jakarta – Upah Minimun Provinsi (UMP) resmi diberlakukan oleh pemerintah pada 1 Januari 2025 dengan… Read More
Jakarta - Pemerintah menargetkan investasi senilai Rp13.032 triliun pada periode 2025-2029. Target ini sebagai upaya… Read More
Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir dalam rapat kerja tersebut memberikan sambutan dan arahan. Direktur… Read More