Jakarta — Standard Chartered Bank Indonesia (Stanchart) optimistis dapat meningkatkan jumlah nasabah prioritas tahun pada tahun ini. Tak tanggung-tanggung, Managing Director and Head Wealth Management Standard Chartered Bank Indonesia Bambang Simarno optimis dapat menumbuhkan nasabah prioritas hingga 20 persen.
“Kami menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah Prioritas sebesar 15% sampai 20% hingga akhir tahun ini,” kata Bambang di Jakarta, Senin 11 Febuari 2019.
Bambang menyebutkan, hingga akhir tahun 2018 saja tercatat jumlah nasabah priortias Standchart telah mencapai 20.000 nasabah.
Dari angka tersebut Bambang menambahkan, sebesar 70 persen di antaranya memiliki produk wealth management. Sementara itu, dana awal nasabah untuk menjadi nasabah prioritas sebesar Rp 500.000 atau equivalen dengan nilai mata uang asing.
Oleh karena itu, untuk mencapai target pertumbuhan itu, Stanchart meluncurkan dua layanan baru dalam produk wealth management bagi nasabah proritas. Dua layanan tersebut adalah Online Mutual Fund dan Smartgoals.
Bambang mengatakan, layanan tersebut membantu nasabah Standchart dalam melakukan transaksi reksa dana secara online melalui SC Mobile atau i-Banking. Sebagian besar nasabah mereka memilih saham sebagai produk investasi. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More