Moneter dan Fiskal

Stabilkan Rupiah, Pemerintah Jangan Hanya Defensif

Jakarta — Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri mengimbau Pemerintah untuk tidak terus menerus menerapkan kebijakan defensif atau bertahan dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Dirinya menyebut, Pemerintah tidak cukup terus menerus menggelontorkan cadangan devisanya untuk menstabilkan nilai tukar, sebab hal tersebut hanya berdampak kecil terhadap stabilitas nilai tukar.

“Yang saya agak gundah dengan langkah pemerintah ialah hampir tidak ada yang sifatnya ofensif, semuanya defensif. Pak Jokowi harusnya memerintahkan pejabat untuk tidak berternak dollar,” kata Faisal Basri di Jakarta, Selasa 21 Agustus 2018.

Baca juga: BI Terus Intervensi Rupiah Lewat Cadangan Devisa

Faisal menilai, sifat berternak dollar yang dilakukan menteri dan pejabat merupakan bukti tidak percayanya para pemangku kebijakan terhadap rupiah.

“Menurut saya tidak pantas ternak dollar, ya tegur dong. Kalau menteri gak percaya rupiah gimana pemerintah percaya,” tambah Faisal.

Sebagai informasi, menurut data BI Cadangan Devisa Indonesia pada akhir Juli 2018 mencapai US$118,3 miliar. Angka tersebut tercatat telah tergerus US$1,5 miliar bila dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2018 yang sebesar US$119,8 miliar. Penurunan cadangan devisa terutama dipengaruhi oleh adanya stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

22 hours ago