SSIA Catat Pendapatan Kuartal III Capai Rp2,76 triliun

Jakarta – Perusahaan properti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatat pendapatan konsolidasi sepanjang kuartal III tahun ini sebesar Rp2,76 triliun. Pendapatan tersebut meningkat 4,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2,65 triliun.

Mengutip keterangan resmi perusahaan, Rabu, 6 November 2019, Peningkatan pendapatan ini terutama disebabkan dari segmen properti dan konstruksi yang meningkat masing-masing sebesar 18,8 persen dan 2,9 persen. Sementara itu, pendapatan segmen bisnis perhotelan SSIA meningkat sekitar 1,3 persen.

EBITDA perusahaan pada kuartal III tahun ini mencapai Rp291,4 miliar, 32,9 persen lebih tinggi dari EBITDA tahun lalu yang sebesar Rp219,4 miliar.

Sehingga, rugi bersih konsolidasi SSIA pada kuartal III ini menjadi Rp8,1 miliar, turun 87,6 persen dibanding rugi Rp65,6 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Disisi lain, Posisi kas perusahaan pada 9M19 berada di level Rp1,56 triliun, 41,5 persen lebih tinggi dibanding pada paruh pertama tahun ini yaitu sebesar Rp1,1 triliun. SSIA menarik pinjaman dari International Finance Corporation (IFC) sebesar USD50 juta dari total fasilitas kredit sebesar USD 100 juta di pertengahan September 2019.

Pinjaman ini dilakukan dengan skema Cross Currency Interest Rate Swap, oleh karena itu SSIA menerima Rp702,5 miliar, dengan bunga tetap 10,06 persen untuk periode pinjaman hingga Juni 2026.

Perusahaan menargetkan pendapatan akhir tahun 2019 akan ada peningkatan 10 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp3,68 triliun. Selain itu nett profit mengalami peningkatan 3 kali lipat dari laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp37,7 miliar, dari hasil penjualan lahan di akhir tahun ini.

Pada unit properti Pendapatan unit properti SSIA yang terdiri dari pendapatan kawasan industri, biaya pemeliharaan dan sewa komersil membukukan pendapatan sebesar Rp258,4 miliar pada kuartal III tahun ini atau meningkat 18,8 persen dari Rp217,6 miliar pada tahun lalu.

Unit bisnis kawasan industri, PT Suryacipta Swadaya, yang merupakan bisnis utama perusahaan, membukukan pendapatan sebesar Rp204,7 miliar pada kuartal III, meningkat sebesar 24,6 persen dari pendapatan tahun lau yang sebesar Rp164,3 miliar. Peningkatan ini terutama dari penjualan lahan 2,5 hektar sebesar Rp41,4 miliar.

Perusahaan berhasil mencatatkan marketing sales berupa 16,6 hektar lahan di kuartal III atau Rp285,9 miliar, yang telah melampaui target tahun ini sebesar 15 hektar serta berhasil meningkatkan penjualan sekitar 99,6 persen dibanding target pre-sales 9M18 sebesar 8,3 hektar.

Untuk mempercepat pengembangan proyek Subang City of Industry Industrial Estate, perusahaan menargetkan untuk mendapatkan total 140 hektar lahan pada tahun 2020. Sementara itu, perusahaan berhasil mengakuisisi total 1.140 hektar lahan pada akhir kuartal III tahun ini. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Rp15.938 Imbas Sikap The Fed

Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More

7 mins ago

PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto, Pengusaha yang Viral karena Intimidasi Siswa

Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More

23 mins ago

IHSG Kembali Dibuka pada Zona Merah ke Level 7.204

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More

39 mins ago

Naik Rp4.000, Harga Emas Antam jadi Segini per Gramnya

Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang, hari ini, Jumat, 15 November… Read More

44 mins ago

Intip Strategi Zurich Topas Life Pacu Pertumbuhan Bisnis

Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More

2 hours ago

IHSG Berpeluang Terkoreksi, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

2 hours ago