Jakarta – Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor body SJ 182 PK-CLC hilang kontak dalam penerbangan rute Jakarta-Pontianak. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu tepatnya dikisaran Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Dari informasi yang didapat Infobank, pesawat udara jenis B737-500 yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten ini dijadwalkan akan tiba di Pontianak pada pulul 15.44 waktu setempat. Namun pada pukul 14.47 pesawat kehilangan kontak.
Berdasarkan info dari para nelayan dan masyarakat sekitar, ada yang melihat benda jatuh dan suara gemuruh di laut. Setelah dicek oleh Tim SAR, Babinsa dan Polisi Pulau Lancang ditemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air seperti kabel-kabel bagian dari pesawat tersebut.
“Tim SAR, Babinsa, Pospol pulau lancang telah croscek lapangan, info dari nelayan bubu, melihat ada benda jatuh di laut sekitar perairan pulau lancang dan pulau laki getaran jatuhnya pesawat di perumahan pulau lancang,” ujar sumber Infobank di Sriwijaya, Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2021.
Saat terjatuh, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berada di ketinggian 11.000-13.000 kaki. Menurut data Sriwijaya, pesawat udara jenis B737-500 ini mengangkut 59 orang sudah termasuk crew Sriwijaya Air. Diantaranya 53 dewasa, 5 anak, dan 1 orang bayi. Belum diketahui apakah ada penumpang selamat atau tidak.
“Info masyarakat jatuh & pecah. Personel Kepulauan Seribu sudah lihat serpihan badan pesawat,” kata sumber Infobank. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More