Moneter dan Fiskal

Sri Mulyani Wanti-wanti Kenaikan Inflasi Pangan Jelang Ramadan dan Idul Fitri

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti adanya kenaikan laju inflasi jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, ini perlu terus diwaspadai meskipun inflasi Indonesia sudah berada pada level yang rendah.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2024 inflasi tercatat sebesar 2,75 persen yoy, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,47 persen yoy.

“Kita memiliki tingkat headline inflation-nya cukup rendah, namun kita tidak terlena karena faktor inflasi dari pangan menunjukan adanya kenaikan dan tekanan ini yang harus terus diwaspadai terutama pada saat menjelang Ramadan dan hari raya,” ujar Sri Mulyani dalam BRI Microfinance Outlook 2024, Kamis 7 Maret 2024.

Baca juga: Waspada! BPS Ungkap Komoditas yang Memicu Inflasi di Ramadan 

Sri Mulyani menjelaskan, meski situasi global masih bergumul dengan tekanan inflasi yang relatif tinggi, namun Indonesia mampu menjaga stabilitasnya.

Hal ini tercermin juga pada pertumbuhan ekonomi RI yang resilien dan masih mampu tumbuh di atas 5 persen atau tepatnya 5,05 persen di tahun 2023.

Sebelumnya, BPS juga mengantisipasi adanya potensi kenaikan harga pangan pada momen Ramadan yang akan memicu inflasi. Salah satunya pada komoditas beras yang masih menjadi penyebab inflasi tertinggi di Februari 2024.

Baca juga: BI Was-was Penurunan Inflasi Global Masih Tertahan

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menyebutkan bahwa berdasarkan data historis perkembangan inflasi pada momen Ramadan selalu terjadi kenaikan.

Adapun beberapa komoditas yang berpotensi memberikan andil terhadap inflasi umum, yakni daging ayam hingga beras.

“Komoditas yang berpotensi memberikan andil terhadap inflasi umum di antaranya komoditas pangan, yaitu daging ayam ras, minyak goreng, beras, ayam hidup, daging sapi, telur ayam ras dan gula pasir,” ujar Habibullah dalam Rilis BPS, Jumat, 1 Maret 2024. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

13 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago