Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, awal mula utang Indonesia yang kini jumlahnya semakin besar berasal dari warisan Belanda sejak awal kemerdekaan 1945.
“Dari sisi ekonomi waktu kita merdeka, kita diberikan warisan Belanda tidak hanya perekonomian yang rusak, namun juga utang dari pemerintahan kolonial,” kata Sri Mulyani dalam Pembukaan Ekspo Profesi Keuangan secara virtual, Senin, 12 Oktober 2020.
Dirinya menambakan, saat awal kemerdekaan dan menjadi negara merdeka, keuangan Indonesia tidaklah banyak sebab banyak aset yang rusak karena perang.
Tak hanya itu, seluruh investasi yang sebelumnya dibutuhkan Belanda, dibebankan menjadi investasi pemerintah Indonesia atau menjadi utang. “Warisan US$ 1,13 miliar pada saat waktu itu GDP Indonesia masih sangat kecil,” ujarnya.
Waktu mulai membangun Indonesia, kata dia, pemerintah banyak dibiayai oleh defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sehingga menciptakan tekanan yang luar biasa. Waktu itu defisit APBN pembiayaannya tidak bisa dilakukan melalui penjualan surat utang negara seperti sekarang. Sehingga yang dilakukan adalah meminta Bank Indonesia (BI) melakukan pencetakan uang.
Oleh karena itu, dirinya menekankan bagi seluruh profesi keuanga untuk mempelajari setiap sejarah keuangan nasiona agar tidak terjadi kesalahan di massa mendatang. “Setiap periode memberikan refleksi history yang bisa kita pelajari,” tukasnya.
Sebagai informasi saja, BI mencatatkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia naik dari US$408,6 miliar pada Juni 2020 menjadi sekitar US$409,7 miliar per Juli 2020. Jumlah utang tersebut setara dengan Rp6.071 triliun (dengan kurs Rp14.820/US$). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More