Sri Mulyani Usul Edukasi Pasar Modal Masuk dalam Kurikulum Sekolah Dasar

Jakarta – Dalam rangka mendukung upaya pengembangan dan penguatan Pasar Modal Indonesia, Kementerian Keuangan RI mengusulkan untuk memberikan edukasi dan literasi masyarakat mulai dari siswa sekolah dasar.

Menurut, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, pengenalan pasar saham sejak tingkat sekolah dasar bertujuan untuk semakin mengenal Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menanamkan arti penting dari investasi.

“Jual beli saham sekarang seharusnya ini sudah mulai diajarkan bukan di tingkat mahasiswa lagi tapi bahkan di tingkat sekolah dasar sehingga mereka menjadi getting familiar with dengan bursa efek,” ucap Sri Mulyani dalam sambutannya di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2024.

Baca juga: Sri Mulyani Harap Pasar Modal Terus Bergairah Sepanjang 2025

Ia juga mengusulkan bahwa edukasi tersebut nantinya dapat masuk ke dalam kurikulum sekolah dasar, terkait bagaimana cara penyampaiannya, hingga bagaimana para siswa merasa terbiasa dengan transaksi.

“Tentunya kalau masyarakat sudah mulai mendiversifikasi tabungan dan menciptakan pendalaman kita juga bertanggung jawab Pak Mahendra untuk agar saham-saham yang dijual belikan adalah saham-saham yang sehat yang berasal dari fundamental perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan tata kelola yang baik. Sehingga masyarakat tidak merasa bahwa mereka membeli sebuah surat berharga yang ternyata tidak berharga ini adalah tantangan kita semua,” imbuhnya.

Adapun Menkeu turut menyampaikan, dukungan pemerintah untuk pasar modal Indonesia di antaranya melalui penyempurnaan kerangka pengaturan di sektor keuangan dan penyelesaian produk turunan Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Baca juga: 2025: Tahun Nestapa Kelas Menengah, Income-nya Akan Tergerus 4 Hal Ini

Serta melakukan implementasi pajak karbon, hingga regulasi batas emisi sektoral untuk mendorong pengembangan bursa karbon.

“Kami akan beker jasama dengan para menteri-menteri terkait untuk bisa menyelesaikan produk turunan P2SK dan pengaturan sektor keuangan yang makin baik, makin memberikan ruang untuk berinovasi, berkreasi namun juga bertanggung jawab tetap menjaga governance basic dari principle pengelolaan korporasi dan bursa yang baik,” ujar Sri Mulyani. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

6 mins ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

25 mins ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

3 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

4 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

18 hours ago