Moneter dan Fiskal

Sri Mulyani Tarik Utang Baru Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hingga 12 Desember 2023 kembali menarik utang baru senilai Rp345 triliun, atau turun 36,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp544,4 triliun.

Menkeu merinci, utang baru tersebut berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto sebesar Rp298,6 triliun dan pinjaman neto sebesar Rp46,4 triliun. 

Baca juga: Kemenkeu Beri Sinyal Bakal Tambah Utang Baru Tahun Depan, Segini Nilainya

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, penerbitan SBN neto turun 44,2 persen, yang mana sebesar Rp534,8 triliun. Sedangkan dari sisi pinjaman neto mengalami kenaikan 388 persen atau Rp46,4 triliun, dibandingkan tahun lalu sebesar Rp9,5 triliun.

“Jadi ada kenaikan dari sisi pinjaman, namun dari SBN turun sangat drastis. Sehingga, kalau kita lihat pembiayaan utang ini dibandingkan tahun lalu turun sangat tajam. Dibandingkan APBN juga turun sangat tajam, APBN awalnya pembiayaan SBN neto Rp712,9 triliun, kita hanya menerbitkan Rp298,6 triliun, atau 41,9 persen dari target awal dan di Perpres 75/23 pun realisasinya jauh lebih rendah hanya 68 persen,” kata Sri Mulyani dalam APBN KiTa, dikutip, Senin 18 Desember 2023.

Menkeu pun menilai kondisi ini menggambarkan APBN yang semakin sehat. Pembiayaan utang terus dijaga pada level aman, serta penerimaan negara yang kuat, diimbangi dengan belanja yang terjaga baik.

Baca juga: Utang Luar Negeri RI Turun Tipis Masih Sisa Rp6.073 Triliun

“Ini yang menggambarkan APBN kita makin sehat karena defisitnya jauh lebih rendah dibandingkan rancangan awal dan dibandingkan tahun lalu. Tren dari defisit menurun, konsolidasi fiskal tetap terjaga kredibel dan kuat,” imbuhnya.

Selain itu, pemerintah menggunakan sebagian saldo anggaran lebih (SAL) 2022 sebagai langkah antisipasi volatilitas pasar keuangan di 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago