Moneter dan Fiskal

Sri Mulyani Proyeksi Penerimaan Pajak Meleset Rp112,4 T dari Target APBN 2025

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan penerimaan pajak di tahun ini tidak akan mencapai target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Dalam APBN 2025 penerimaan pajak ditargetkan mencapai Rp2.189,3 triliun. Sementara, proyeksi terbaru Kementerian Keuangan pesimis terhadap pajak yang akan dikolek hingga akhir tahun ini, yakni hanya sebesar Rp2.076,9 triliun atau 94,9 persen dari target. Artinya penerimaan pajak berpotensi hilang Rp112,4 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, tak tercapainya penerimaan pajak tersebut salah satunya disebabkan oleh kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang naik terbatas hanya pada barang mewah.

Baca juga: Bos Pajak: Tarif PPN RI Masih Rendah Dibanding Negara Lain

Sebelumnya, pemerintah merencanakan PPN di 2025 naik menjadi 12 persen dari 11 persen. Sehingga, Sri Mulyani menyebut, imbas kenaikan terbatas tersebut negara kehilangan sekitar Rp70 triliun di tahun ini.

“Untuk pajak dari target Rp2.189,3 triliun kemungkinan tercapai Rp2.076,9 triliun atau 94,9 persen karena beberapa hal seperti PPN kenaikan yang terbatas PPN yang tadinya 11 persen ke 12 persen seharusnya menambah penerimaan Rp70 triliun, kita tidak mendapatkan itu karena hanya diberlakukan pada barang mewah,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja pembahasan Asumsi Dasar Ekonomi dalam RAPBN 2026 di Komisi XI, dikutip, Jumat 4 Juli 2025.

Selain itu, kata Sri Mulyani, faktor lainnya adanya berbagai stimulus untuk UMKM, sektor padat karya, dan perumahan hingga harga kmoditas seperti, produksi minyak yang di bawah asumsi telah memepengaruhi penerimaan pajak negara.

Baca juga: Kenaikan PPN Digugat, Begini Kata Bos Pajak

Meski demikian, Sri Mulyani mengaku, saat ini Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak baru, Bimo Wijayanto tengah fokus untuk memitigasi penerimaan pajak agar tidak terlalu jauh dari target dalam APBN 2025.

“Namun, Pak Dirjen Pajak baru sedang fokus untuk melihat dengan mencoba memitigasi penerimaan pajak agar tidak terlalu jauh dari target APBN,” imbuhnya.

Adapun, hingga semester I 2025 realisasi penerimaan pajak sebesar Rp831,26 triliun atau terkontraksi 7 persen secara tahunan (year on year/yoy). Penerimaan pajak ini baru mencapai 38 persen dari target APBN 2025. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago