Perbankan

Sri Mulyani Paparkan 3 Kunci Penting Perbankan Hadapi Revolusi 4.0

Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengingatkan kepada seluruh industri jasa keuangan untuk terus bertransformasi dalam menghadapi revolusi teknologi 4.0 yang sedang terjadi saat ini. Dirinya menilai, seluruh sektor industri jasa keuangan khususnya harus memiliki tiga kunci penting guna menghadapi revolusi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani pada acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2018 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) pada hari ini (15/11) di Fairmont Hotel Jakarta. Kunci pertama ialah industri perbankan harus memiliki infrastruktur yang mendukung dalam menghadapi digitalisasi tersebut.

“Fokus bangun infrastruktur termasuk membangun digital jadi penting. Kami bikin satelit agar digunakan untuk konektivitas. Dan kalau bicara bukalapak gojek tidak hanya dirasakan di kota besar tapi juga di daerah,” kata Sri Mulyani di Fairmont Hotel Jakarta, Kamis 15 November 2018.

Selain itu, perbankan juga harus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempuni dan mampu untuk menghadapi tren perkembangan digital tersebut dengan terus melakukan edukasi dan pelatihan secara menyeluruh.

“Kalau kita bicara fintek digitek, bicara ekosistem yang mereka kenal SDM punya pedidikan itu masih terbatas. Makanya peningkatan SDM jadi penting. Human capital penting,” tambah Sri Mulyani.

Tak hanya itu, regulator juga dinilai berperan penting terhadap perkembangan perbankan dalam digital guna terus mendung industri jasa keuangan lebih berkembang dan semakin melayani masyarakat. Sri Mulyani menyebut, regulator dinilai harus dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini.

“Kita ingin lihat regulasi harus mampu agile. Sikap pemerintah akomodatif dan light touch . Bagaimana industri grooming tapi jadi partner baik,” kata Sri Mulyani.

Dirinya berharap, seluruh industri jasa keuangan dapat terus survive dalam menghadapi transformasi digital tersebut dan dapat terus tumbuh ditengah persaingan industri teknologi secara global. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

8 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago