Semarang — Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta kepada Lembaga pembiayaan ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank untuk terus menggenjot pembiayaan Usaha Menengah Ekspor (UKME).
Hingga Juni 2017, total pembiayaan yang disalurkan LPEI untuk UKME sebesar Rp10,87 triliun atau baru sekitar 12 persen dari total pembiayaan yang sebesar Rp96,83 triliun.
“Saya minta porsinya dinaikkan dari sekarang sekitar 12% bisa lebih besar lagi. Kalau bisa lebih dari 20 persen bahkan 25 persen. Namun tetap dengan upaya menemukan UKM-UKM yang selama ini sudah dibina oleh berbagai kementerian maupun pemerintah daerah,” kata Sri Mulyani ditengah acara Sewindu Eximbank Indonesia, Semarang, Minggu, 29 Oktober 2017.
Sri Mulyani juga mengatakan, bahwa LPEI tidak perlu mencari yang UKM-UKM yang baru tapi dengan melakukan peningkatan UKM-UKM yang selama ini telah mendapatkan banyak sekali bantuan yang merupakan program program dari berbagai kementerian.
“Ke depannya kita juga bisa kerja sama dengan bea dan cukai untuk kemudahan Impornya, bahan baku, ataupun dari sisi mekanisme ekspornya yang bisa didukung,” tutupnya. (*) Dicky F Maulana
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More