Moneter dan Fiskal

Sri Mulyani Lapor Sudah Bebaskan 16.451 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan 16.451 kontainer yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak sudah dibebaskan. Jumlah tersebut setara dengan 62,3 persen dari total kontainer yang tertahan sebanyak 26.415.

“Sejak penerbitan Permendag 8/2024 dan kunjungan kami bersama Pak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat ini sudah diselesaikan sebanyak 16.451 atau 62,3 persen total kontainer yang tertahan,” kata Sri Mulyani dalam APBN KiTa, dikutip, Selasa, 28 Mei 2024.

Menkeu pun merinci total kontainer yang tertahan di Tanjung Priok telah dibebaskan sebanyak 9.444 kontainer dari 17.304 kontainer. Kemudian, di Tanjung Perak telah diselesaikan 7.007 kontainer dari total 9.111 kontainer.

Baca juga: Gara-gara Aturan Ini, 26.415 Kontainer Tertahan di Pelabuhan

Selanjutnya dari total 16.451 kontainer yang dibebaskan, sebanyak 15.662 kontainer telah menyelesaikan urusan kepabeanan, 73 kontainer diekspor kembali dan 716 kontainer masih dalam pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Sri Mulyani juga menegaskan bahwa Bea Cukai akan terus melakukan pengawasan dalam menyelesaikan rantai pasok atau supply chain kebab kontainer tidak bisa keluar dari pelabuhan. 

“Namun, untuk kontainer yang isinya berisiko, terutama pada industri dalam negeri, kami tetap melakukan pengawasan melalui Permendag,” ungkapnya.

Baca juga: Zulhas Beberkan Alasan di Balik Revisi Permendag 31/2023

Sri Mulyani juga mengungkapkan dalam menangani permasalahan kontainer yang menumpuk, Bea Cukai terus bekerja dalam tanpa henti dalam seminggu dan tetap bekerja pada tanggal merah.

“Teman-teman di Bea Cukai bekerja 24/7 kalau kemarin libur 4 hari mereka ngga ada yang libur mereka bekerja terus. Kita bekerja dengan para importir meminta untuk submit dokumen, kita berkomunikasi dengan para pemilik barang kita juga akan menjadi jembatan dengan tempat penimbunan sementara,” ungkapnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

13 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

24 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

1 hour ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

1 hour ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago