Jakarta – Sri Mulyani Indrawati kembali ditugasi menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Managing Director Bank Dunia ini pun mengaku merasa terhormat dengan kepercayaan tersebut.
Sri Mulyani yang sebelumnya sempat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia ini berjanji akan melakukan yang terbaik untuk mensukseskan program Presiden. Sebagai langkah awal, ia akan melihat struktur anggaran, apa yang secara politis dan secara hukum telah dicapai, serta bagaimana rencana yang telah dibuat dan disusun Menteri Keuangan sebelumnya, dan berusaha mencapai semaksimal mungkin.
“Karena sudah enam tahun, saya akan melihat bagaimana struktur anggaran, apa-apa yang telah dicapai oleh Pak Bambang sebelumnya, dan apa-apa yang telah dijadikan kesepakatan dengan DPR” ujar dia.
Sri Mulyani menambahkan, akan mengelola perekonomian, agar kinerja dari sisi penciptaan lapangan kerja, dari sisi pengentasan kemiskinan, dari sisi isu-isu yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh, agar bisa menciptakan pertumbuhan dan kepercayaan dari masyarakat.
Mantan Menteri Keuangan pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengemukakan, ia akan menggunakan semua instrumen Pemerintah baik dari sisi anggaran, baik dari sisi kebijakan, baik dari sisi langkah-langkah, agar bisa mengakselerasi kegiatan ekonomi sehingga ekonomi bisa bertahan dari goncangan atau dari tekanan terutama dari lingkungan global yang sangat sulit saat ini ini. Selain itu, ia juga akan memperkuat pondasi perekonomian baik dari sisi masyarakat, private sector, maupun sisi government, atau tata kelola Pemerintahan.
“Saya rasa itu yang merupakan pesan yang paling penting yang akan saya perhatian dalam melihat seluruh aspek dari ABPN dan kegiatan dari anggaran dan kebijakan fiskal yang sudah ditetapkan maupun yang akan kita ditetapkan,” ujar Sri Mulyani.
Terkait posisinya di Bank Dunia, Sri Mulyani mengaku bahwa Presiden Bank Dunia telah memberitahukan kepada seluruh BoD (Board of Director), terkait keputusannya mundur dari Bank Dunia, dan menerima tawaran Presiden Jokowi, untuk menerima tugas sebagai Menteri Keuangan.
“Mereka memahami, pentingnya untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Bank Dunia melihat Indonesia sebagai salah satu negara yang diharapkan untuk bisa mencapai dua tujuan yang juga sesuai dengan tujuan Bank Dunia, yaitu mengentaskan kemiskinan, dan mengakselerasi proses percepatan pemerataan kesejahteraan terutama kelompok 40% ke bawah,” pungkas Sri Mulyani.(*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More