Opini

Spirit Koperasi dengan Peran Penjaminan

Sama dengan kebutuhan unit usaha produktif, koperasi juga sering mengalami kesulitan dalam mengakses pembiayaan. Apabila muncul kebutuhan tambahan modal untuk pengembangan usaha, peran penjaminan dapat menggantikan agunan bagi koperasi untuk dapat memperoleh pendanaan. Apalagi, sejarah mencatat bahwa penjaminan di Indonesia lahir dari kebutuhan koperasi—47 tahun yang lalu terbentuk Lembaga Jaminan Kredit Koperasi yang sekarang dikenal sebagai Perum Jamkrindo.

Karena pemerintah sudah mendorong perkembangan koperasi dan fasilitas pembiayaan dengan penjaminan juga terbuka, maka yang lebih penting ialah munculnya kesadaran koperasi-koperasi yang ada di Indonesia untuk melakukan sosialisasi dan masyarakat mau berpartisipasi. Di negara-negara yang kontribusi koperasinya sangat signifikan, koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan dan mencapai kesejahteraan bersama. Pemerintah hanya menjadi pendukung dan pelindung.

Baca juga: Tantangan Urbanisasi dan Sektor Pertanian

Di Indonesia barangkali karena memiliki kultur yang berbeda. Seperti dikatakan Francis Fukuyama, ilmuwan dan penulis dari AS, Indonesia adalah kategori bangsa yang faktor trust orang lebih ditujukan kepada pemimpin atau atasan. Jika pemimpinnya tidak dapat dipercaya, sulit bagi kelompok masyarakat mengoptimalkan modal ekonomi maupun modal sosial yang dimiliki. Rendahnya partisipasi masyarakat kepada koperasi pun sangat dipengaruhi oleh banyaknya koperasi yang gagal berkembang akibat pemimpin atau pengurusnya yang tidak profesional dan bermasalah dalam integritas.

Sebagai penutup, agar mampu menjadi institusi utama dalam kebijakan pemerataan ekonomi, koperasi maupun UMKM harus memiliki kemampuan manajemen dan sumber daya manusia (SDM) yang profesional. Dengan manajemen dan SDM yang tepercaya, koperasi di Indonesia bisa mengoptimalkan modal sosial (social capital), yang terdiri atas partisipasi, kepercayaan, gotong-royong, dan proaktif untuk mencapai kesejahteraan bersama. Inilah kekuatan khas koperasi untuk mampu berkompetisi dengan dunia korporasi swasta dan mendistribusikan kesejahteraan secara merata kepada seluruh anggotanya. (*)

 

Penulis adalah Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia

 

Page: 1 2

Paulus Yoga

Recent Posts

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

18 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

19 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

1 day ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

1 day ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

1 day ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

1 day ago