Jakarta – Harga CPO dibuka di area positif hari ini, Jumat, 18 Agustus, 2017, menyusul ketatnya suplai pada pasar.
Aksi spekulan yang mengambil posisi di tengah meningkatnya permintaan domestik pada pasar spot menjadi katalis positif bagi harga CPO.
Mengutip riset Monex Investindo Futures, produksi CPO Malaysia di bulan Juli meningkat menjadi 1.83 juta ton, naik sebanyak 20.7% dari bulan Juni, menurut data pekan lalu.
Angka tersebut merupakan output bulanan tertinggi dalam hampir selama 2 tahun, dan kenaikan bulanan terbesar sejak Maret 2015.
Pemerintah Malaysia juga mempertahankan pajak ekspor CPO pada 5.5% di bulan September, sama seperti di bulan Agustus, menurut edaran pemerintah hari Rabu kemarin.
Sementara itu hasil survey dari Intertek Testing Services melaporkan penurunan sebesar 14.6% pada ekspor CPO Malaysia, sementara Societe Generale de Surveillance melaporkan penurunan sebesar 12.8%.
Secara teknikal, harga CPO masih berpeluang melanjutkan rebound menuju resisten psikologis 2,700 ringgit per ton, sebelum menguji resisten 2,740.
Untuk pergerakan turun, support terdekat masih terdapat di level 2,600, hanya break ke bawah area ini yang dapat melanjutkan kembali outlook bearish menuju support 2,535. (*)
Jakarta — PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, memperkuat komitmennya… Read More
Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah pengumuman pemangkasan suku bunga… Read More
Jakarta – Dari 1.057 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Indonesia, hampir separuhnya… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok sebanyak 1,15 persen ke level 7.025,98… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 13 September… Read More