Menurutnya, untuk mengeluarkan produk tersebut, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Pemerintah yakni Kementerian Pertanian (Kementan).
“Kita lebih ke microinsurance. Kita bekerja sama dengan BMKG berapa index hujan disitu, kalau sampai melewati batas tertentu. Walaupun kita tidak melihat, kalau curahnya tinggi walaupun berhasil itu kami bayarkan klaim,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Sompo Insurance Indonesia, Daniel Neo menambahkan, produk asuransi tani yang akan dikeluarkan itu ditargetkan segera launching pada pertengahan tahun ini. Diharapkan, dengan produk ini kedaulatan pangan nasional dapat terealisasi. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More