Pasar Modal

Solusi Tunas Pratama Bukukan Kenaikan Pendapatan di Tengah Pandemi

Jakarta – PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,8%, dari Rp1.767,0 miliar di 2019 menjadi Rp1.922,2 miliar di 2020. Pertumbuhan pendapatan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan penyewaan menara sehingga rasio penyewaan menara meningkat dari sebelumnya 1,75x di 2019 menjadi 1,89x di 2020. 

Hal ini sejalan dengan kebijakan strategis Perseroan untuk berfokus memaksimalkan aset Perseroan.

Pendapatan usaha SUPR terutama berasal dari penyewaan infrastruktur milik Perseroan yang terdiri dari penyewaan menara telekomunikasi, penyewaan infrastruktur penguat sinyal di gedung-gedung, dan juga penyewaan dan pemakaian kapasitas infrastruktur jaringan kabel serat optik. Sekitar 86,5% pendapatan Perseroan pada tahun 2020 tercatat berasal dari empat operator telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu PT XL Axiata Tbk, PT Hutchison 3 Indonesia, Telkom Group (termasuk PT Telkom Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT Dayamitra Telekomunikasi), dan PT Indosat Tbk.

“Pendapatan usaha Perseroan terutama berasal dari penyewaan infrastruktur milik Perseroan yang terdiri dari penyewaan menara telekomunikasi, penyewaan infrastruktur penguat sinyal di gedung-gedung, dan juga penyewaan dan pemakaian kapasitas infrastruktur jaringan kabel serat optic,” kata Nobel Tanihaha Direktur Utama PT Solusi Tunas Pratama, Kamis, 3 Juni 2021.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, SUPR juga mencatatkan penambahan signifikan Laba Tahun Berjalan menjadi sebesar Rp708,8 miliar atau meningkat 210,3% jika dibandingkan dengan laba Tahun Berjalan pada tahun sebelumnya sebesar Rp228,4 miliar.

“Di tahun 2020, perkembangan industri yang terdampak pandemi Covid-19 justru semakin mendorong kebutuhan akan konektivitas yang dapat diandalkan yang pada akhirnya turut berdampak positif pada pencapaian pertumbuhan penyewaan bersih Perseroan menjadi 12.145 atau tumbuh 8,9% dari tahun sebelumnya,” tambahnya.

Dari sisi Aset, Jumlah Aset SUPR di tahun 2020 tercatat sebesar Rp12.044,7 miliar, atau meningkat sebesar 7,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp11.164,8 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan aset tetap dan kenaikan nilai revaluasi atas aset tetap.

Saat ini, korporasi yang melakukan penawaran umum saham perdana di tahun 2011 ini telah memiliki aset menara telekomunikasi di seluruh 34 provinsi di Indonesia di mana sebesar 87% aset menara telekomunikasi Perseroan terletak di Pulau Jawa dan Sumatera, dua pulau dengan kepadatan penduduk paling tinggi di Indonesia. Per 31 Desember 2020, Perseroan tercatat memiliki 6.422 menara dengan 12.145 penyewaan dengan rasio penyewaan menara sebesar 1,89x. Selain itu, Perseroan juga memiliki 38 jaringan Indoor DAS serta mengoperasikan 6,277 km panjang jaringan kabel serat optik di seluruh Indonesia, termasuk yang melalui kerja sama dengan PT Indonesia Comnets Plus.

“Kinerja positif di tahun 2020 tentunya menjadi modal besar dari rencana korporasi kedepan untuk terus melakukan inovasi serta mengembangkan layanan kepada pemangku kepentingan. Tentunya kami berharap industri telekomunikasi Indonesia akan melanjutkan momentum pertumbuhannya seiring dengan fokus pemerintah yang memprioritaskan digitalisasi nasional dan pembangunan infrastruktur, perluasan jaringan yang berkelanjutan dan densifikasi oleh operator telekomunikasi, serta pertumbuhan konsumsi data yang sehat. Terkait rencana pengembangan di tahun 2021, kami proyeksikan kinerja perseroan akan tetap tumbuh positif dengan mentargetkan kenaikan pendapatan dan EBITDA sebesar 8-11%,”ungkap Nobel Tanihaha. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

3 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

13 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

13 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

13 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

13 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

14 hours ago