Moneter dan Fiskal

Soft Landing dan Crash Landing di 2023, Bank Jangan Buru-Buru Tebar Dividen

Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menggambarkan perekonomian global di tahun 2023 berada dalam kondisi antara soft landing dan crash landing. Ia meminta agar bank-bank yang memiliki laba tinggi pada tahun ini, untuk tetap mewaspadai dan menyisihkan sebagiannya untuk pencadangan.

“Sebagian harus untuk memperkuat juga cadangan jangan terlalu euforia lalu buru-buru bagi dividen, nanti kemudian pada saat diperlukan tambahan untuk dukungan pada kondisi lebih berat itu tidak ada. Ini mesti dijaga,” ujar Mahendra, dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu, 21 Desember 2022.

Selain itu, lanjutnya, perbankan diminta untuk memerhatikan industri tertentu yang terdampak pelemahan ekonomi. Sehingga, kredit pada sektor yang terdampak fluktuasi harga komoditas perlu dikawal. OJK sendiri telah memperpanjang kebijakan restukturisasi kredit di sektor tertentu hingga Maret 2024.

“Kita tahu bahwa beberapa komoditas ekspor kita yang mengalami situasi pelemahan pasarnya di luar negeri seperti sektor padat karya, misalnya produk tekstil dan alas kaki itu diberikan ruang untuk kemungkinan perpanjangan restrukturisasi sampai satu tahun, jadi dijaga yang bagian itu,” jelasnya.

Selain itu, OJK juga mendorong sektor jasa keuangan mendukung sektor-sektor pendorong pertumbuhan ekonomi. Jadi, bukan hanya dari aspek kebijakan fiskal dan moneter tapi sektor keuangan yang juga memiliki peran penting harus dialirkan ke arah yang fokus pada penguatan perekonomian dan prioritas pemerintah.

“Seperti hilirisasi, menjaga daya saing ekspor, UMKM naik kelas, IKN, ekonomi hijau dan energi terbarukan. Ini adalah sektor-sektor yang sebenarnya merupakan transformasi structural untuk sektor riil dan perekonomian indonesia, dimana sektor keuangan adalah mendukung itu,” pungkas Mahendra. (*)

Irawati

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

2 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

3 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

3 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

15 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

17 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

18 hours ago