Pasar Modal

Soal Pembagian Dividen, Bukit Asam (PTBA) Masih Pertimbangkan Hal Ini

Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai salah satu emiten tambang yang dinaungi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan bahwa pembagian dividen di tahun ini masih akan bergantung pada kinerja keuangan perusahaan hingga akhir tahun.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA, Farida Thamrin dalam Konferensi Pers Public Expose 2023 secara virtual di Jakarta, 27 November 2023.

“Kami kalo ngeliat dari proyeksinya, kita berusaha untuk tutup tahun ini secara seoptimal mungkin, dan kemudian untuk dividen pda prinsipnya kami akan mendukung pemerintah atau pemegang saham,” ucap Farida.

Baca juga: Bukit Asam Sudah Realisasikan Capex 1,1 T di Kuartal III-2023, Untuk Apa Saja?

Dirinya menjelaskan bahwa, keputusan untuk membagikan dividen merupakan ranah dari para pemegang saham PTBA yang mayoritas dimiliki pemerintah atau BUMN MIND ID sebanyak 65,93 persen. Meski begitu, dari sisi perusahaan, PTBA tetap akan berupaya untuk menjaga posisi kas perusahaan.

“Karena dividen ini sebenarnya ranah dari pemegang saham tapi dari sisi cash kami juga berupaya untuk menjaga, apabila nanti ada keputusan dari pemegang saham besaran dari dividen tersebut,” imbuhnya.

Adapun, selama periode Januari hingga September 2023, PTBA diketahui mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,8 triliun atau turun 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp10 triliun. 

Sementara dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp27,7 triliun atau menurun 12,16 persen secara tahunan, dengan total aset perusahaan per 30 September 2023 mencapai Rp36,0 triliun.

Baca juga: Ekspor Naik 24,4 Persen, Emiten Tambang Bukit Asam Raih Laba Bersih Rp3,8 Triliun

Lalu, untuk total produksi batu bara PTBA hingga kuartal III-2023 telah mencapai 31,9 juta ton atau tumbuh 15,2 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, yakni sebesar 27,7 juta ton. 

Kenaikan produksi tersebut seiring dengan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 14,9 persen menjadi 27 juta ton, dengan penjualan ekspor tercatat sebesar 11,2 juta ton atau naik 24,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

1 hour ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

2 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

2 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

2 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

3 hours ago