Jakarta–Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Arif Wibowo mengaku telah menjalani standard operational procedure (SOP) yang benar dalam menjalankan bisnis perseroan.
Hal tersebut menanggapi kritikan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Marwan Djafar yang mengeluhkan pelayanan maskapai Garuda Indonesia.
“Kami sudah menjalankan prosedur yang benar,” ucap Arif secara singkat saat ditemui di gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis, 25 Februari 2016.
Marwan sempat mengemukakan kekesalan di depan peserta seminar nasional “Peta Desa untuk Percepatan Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan,” di University Club UGM, Yogyakarta, Rabu (24/2/2016) siang terkait keterlambatan pesawat.
Kronologinya, Marwan mendapatkan penerbangan pukul 08.05 WIB menuju Yogyakarta, tetapi terlambat sampai bandara sehingga tertinggal pesawat.
Kemudian, Ia mengambil penerbangan selanjutnya pukul 10.00 WIB, namun menurut Marwan pesawat mengalami delay dan baru diterbangkan pukul 11.30 WIB.
“Kalau kita ketinggalan dua sampai tiga menit saja sudah ditinggal, tapi kalau delay bisa dua sampai tiga jam kita tidak dapat apa-apa,” ujar Marwan. (*) Ria Martati
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More