Ekonomi dan Bisnis

Soal BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Kementerian Investasi: Mereka yang Mengajukan

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bumi Serpong Damai (BSD) dan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) untuk menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Keputusan ini diumumkan belum lama ini, usai Jokowi mengadakan rapat internal di Istana Negara pada 18 Maret 2024.

Diungkapkan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Nurul Ichwan, bahwasannya pihak eksternal (BSD dan PIK 2) yang mengajukan ide ini kepada pemerintah. Sementara, pemerintah meninjau dan mengkaji tawaran dari eksternal. Tawaran tidak datang dari pemerintah.

“Untuk BSD dan PIK 2, sumbernya adalah mereka yang mengusulkan dan pemerintah yang mereview. Tetapi, pemerintah yang kemudian bisa memberikan kalau ini bisa atau tidak menjadi PSN,” beber Nurul dalam acara peluncuran HSBC ASEAN Growth Fund, Rabu, 27 Maret 2024.

Baca juga: BSD dan PIK 2 Masuk PSN, Pemerintah Pastikan Tak Ada Unsur Politik

Untuk membuktikan bahwa dua lokasi tersebut layak jadi PSN, Nurul berujar bahwa pihak-pihak yang nantinya akan mengembangkan PSN ini dipanggil oleh pemerintah untuk mempresentasikan ide mereka.

“Yang diusulkan harus bisa dieksekusi. Jadi, mereka harus berpresentasi dulu. Nah, yang menentukan PSN ini adalah Kemenko Perekonomian,” lanjutnya.

Nurul memastikan bahwa pihak-pihak ini melakukan serangkaian presentasi dan tes uji coba sebelum akhirnya terpilih masuk ke daftar PSN. Dan setelah dipastikan oleh pemerintah, BSD dan PIK 2 memang layak untuk menjadi salah dua dari 14 PSN untuk tahun ini.

Lebih lanjut, Nurul menjelaskan pentingnya PSN untuk Indonesia, sebagai lokasi-lokasi yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya ekonomi Tanah Air. Pembiayaannya bisa dilakukan oleh pemerintah, swasta, atau kombinasi dari kedua pihak.

Baca juga: Masuk Jadi PSN, Harga Saham PANI dan BSDE Kompak Menguat

“Kita melihat PSN ini adalah proyek-proyek strategis, yang jangka panjang bisa memberikan keuntungan kepada penduduk Indonesia, dan dia bisa tereksekusi. Keuntungan ini bisa dibiayai pemerintah, swasta, atau kombinasi kedua ini dalam bentuk partnership,” tukasnya.

Adapun BSD sendiri merupakan proyek besutan grup Sinar Mas Land, yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk. Sementara PIK 2 merupakan lanjutan usaha patungan Salim Group (SG) dan Agung Sedayu Group (ASG), milik konglomerat Aguan. Masing-masing dari proyek ini disebutkan membutuhkan investasi sebesar Rp18,54 triliun dan Rp65 triliun. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Gubernur Pramono Anung Pastikan UMP DKI 2026 Naik, Target Rampung Hari Ini

Poin Penting Pembahasan UMP DKI Jakarta memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung serta diumumkan hari… Read More

59 mins ago

Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Salurkan KUR Rp147,2 Triliun ke 3,2 juta Debitur UMKM

Poin Penting BRI menyalurkan KUR Rp147,2 triliun kepada 3,2 juta debitur UMKM hingga akhir Oktober… Read More

1 hour ago

Bank Mandiri Bagikan Dividen Interim Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya

Poin Penting Bank Mandiri membagikan dividen interim Rp9,3 triliun atau Rp100 per saham tahun buku… Read More

2 hours ago

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Poin Penting BRI memperkuat diversifikasi bisnis melalui segmen konsumer dan layanan bullion/bank emas sebagai sumber… Read More

2 hours ago

FUNDbank Resmi Diluncurkan: Hadir Lebih Dekat, Aman, dan Siap Bertumbuh Bersama Nasabah

Poin Penting FUNDbank resmi diluncurkan sebagai bank digital hasil transformasi FUNDtastic dan berizin OJK serta… Read More

3 hours ago

OJK Periksa Seluruh BPD usai Kasus Peretasan BI Fast

Poin Penting OJK melakukan crash program pemeriksaan seluruh BPD dengan fokus ketahanan dan keamanan siber.… Read More

3 hours ago