Pelamar Kerja; Bertambah akibat PHK. (Foto: Dok. Infobank)
Jakarta — Banyaknya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mendominasi angka pengangguran di Indonesia dinilai tak sejalan dengan konsen Pemerintahan Jokowi yang ingin fokus mengedepankan sekolah vokasi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menilai, terdapat hal yang salah dari sistem pendidikan sekolah vokasi tersebut.
“Ada yang salah dengan sistem vokasi SMK kita, apa yang diajarkan tidak sama dengan yang dibutuhkan pasar akibatnya tidak sesuai. Dan akhirnya mereka industri mengambil lulusan umum,” ungkap Bambang di kantor pusat Bappenas, Jakarta, Senin, 13 November 2017.
Dirinya juga menyebut, perlu adanya perbaikan dari tiga sisi sistem pendidikan SMK yakni perbaikan kurikulum, perbaikan alat peraga pengajaran serta perbaikan dari sisi tenaga pengajar. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More