Jakarta — Banyaknya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mendominasi angka pengangguran di Indonesia dinilai tak sejalan dengan konsen Pemerintahan Jokowi yang ingin fokus mengedepankan sekolah vokasi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menilai, terdapat hal yang salah dari sistem pendidikan sekolah vokasi tersebut.
“Ada yang salah dengan sistem vokasi SMK kita, apa yang diajarkan tidak sama dengan yang dibutuhkan pasar akibatnya tidak sesuai. Dan akhirnya mereka industri mengambil lulusan umum,” ungkap Bambang di kantor pusat Bappenas, Jakarta, Senin, 13 November 2017.
Dirinya juga menyebut, perlu adanya perbaikan dari tiga sisi sistem pendidikan SMK yakni perbaikan kurikulum, perbaikan alat peraga pengajaran serta perbaikan dari sisi tenaga pengajar. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump memenangkan Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024.… Read More
Jakarta - Limbah cangkang atau kulit rajungan yang selama ini dianggap tak bernilai kini berpotensi mendatangkan manfaat… Read More
Jakarta – Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bakal meresmikan badan pengelola (BP) investasi, Daya Anagata Nusantara… Read More
Flores Timur - Bank Mandiri bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Flores Timur yang… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu, 6… Read More