Jakarta – Sebagai langkah konkrit dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan atau Green Bond.
Penerbitan Green Bond SMI ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Green Bond senilai Rp3 triliun dengan nilai emisi sebesar Rp500 miliar pada Tahap I Tahun 2018 ini.
“Kami di PT SMI berkomitmen kuat dalam mendukung pencapaian SDG dan menaruh perhatian khusus terhadap perubahan iklim. Salah satu tindakan konkrit kami adalah dengan menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan atau Green Bond. Terkait dengan hal ini, Center for International Climate Research-Oslo (CICERO) yang merupakan ahli lingkungan terkemuka di dunia telah memberikan opini “Medium Green” kepada kami,” kata Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Martini, di Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.
Melalui Green Bond, PT SMI beserta investor dan para Pemangku Kepentingan lainnya mendukung terwujudnya keberlangsungan pembangunan di muka bumi.
SMI akan mengalokasikan hasil penerbitan Green Bond untuk membiayai beragam sektor seperti, sektor energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan pengelolaan air bersih.
Dalam menjalankan mandat sebagai katalis dalam mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia, SMI juga memiliki upaya lainnya dalam mendukung SDG melalui program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan membentuk Divisi khusus yang secara aktif akan meningkatkan kapasitas untuk lebih berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan.
SMI juga telah berhasil memperoleh akreditasi GCF (Green Climate Fund) yang memungkinkan untuk menyalurkan dana global kepada beragam proyek infrastruktur yang berwawasan lingkungan.
Akreditasi ini mencatatkan PT SMI sebagai institusi domestik yang pertama selaku korporasi atau lembaga non-multilateral yang berhasil memperoleh akreditasi di Asia Tenggara.
Dalam penerbitan Green Bond ini, meskipun periode book building sangat singkat dan terpotong libur panjang Lebaran, permintaan masuk terhadap Green Bond SMI masih sangat baik dan memenuhi target yang diharapkan, sebesar Rp1 Triliun.
Animo investor sangat baik pada saat book building namun investor mengharapkan imbal hasil yang lebih tinggi karena kenaikan suku bunga.
Terkait dengan kenaikan suku bunga The Fed dan ekspektasi kenaikan BI Rate, beberapa investor menarik minatnya setelah penentuan kupon obligasi dan memilih menunggu kepastian kenaikan suku bunga.
Namun demikian, selama masa penawaran best effort, terdapat tambahan permintaan Green Bond sebesar Rp145 miliar, sehingga total emisi tahap I menjadi Rp500 Miliar.
“Pada emisi pertama ini, karena merupakan program PUB, kami tidak memprioritaskan size di tengah kondisi kenaikan tingkat suku bunga. Kami senantiasa berkomitmen untuk memberikan bunga pembiayaan yang kompetitif terhadap proyek infrastruktur berwawasan lingkungan, namun demikian Green Bond kami tetap memberikan risk premium di atas obligasi pemerintah,” jelasnya. (*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More