Ekonomi dan Bisnis

SMI Siap Transformasi Menjadi Indonesian Development Bank

Jakarta–PT Sarana Multi Infrastruktur (persero) siap bertransformasi menjadi Indonesian Development Bank (IDB) atau Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia (LPPI). Saat ini, pihaknya sedang menunggu pembahasan draft Rancangan Undang-Undang tersebut bersama DPR.

Direktur Utama SMI Emma Sri Martini menyebut, jalan SMI untuk menjadi lembaga semacam bank infrastruktur atau IDB masih panjang. Sampai saat ini, prosesnya baru sekitar 30%. Pihaknya, memang mengajukan draft UU tersebut, sebagai dasar pendirian IDB ke DPR.

“Kami harap akhir tahun ini atau tahun depan sudah dibahas bersama DPR sehingga bisa diketuk palu,” sebut Emma ditemui wartawan, Kamis, 9 Juni 2016.

Setelah UU tersebut disahkan, menurut Emma, pihaknya memiliki waktu maksimal sembilan bulan untuk bertransformasi menjadi IDB. IDB yang direncanakan pemerintah tersebut, tambahnya, juga ke depan akan berbeda dengan bank infrastruktur, yang dahulu pernah ada.

“Dulu sangat berbeda, memang namanya saja bank infrastruktur. Dia sama persis dengan perbankan, sehingga dananya mismatch. Perbankan dananya lebih jangka pendek, jadi itu bukan IDB,” tambah Emma.

Direktur Pembiaayaan dan Investasi SMI Edwin Syahruzad menambahkan, dukungan pemerintah terhadap pendirian ini sangat banyak. Tahun lalu misalnya, pemerintah menyuntikkan dana Rp18,3 triiun sebagai imbreng peleburan Pusat Investasi Pemerintah (PIP). SMI juga mendapatkan kucuran dana lewat skema Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun di tahun 2015.

“Kita punya kapitalisasi modal kuat untuk mengawali 2016 sehingga memang bisa tumbuh lebih cepat,” sebut dia.

Edwin mencatat, dalam lima bulan pertama di tahun 2015, SMI memperoleh komitmen pembiayaan sebesar Rp30,1 triliun. Di bulan Desember 2015 lalu, angka komitmen proyek SMI sebesar Rp23,6 triliun.  Angka komitmen proyek ini tersebar di beberapa proyek seperti jalan tol, pembangkit listrik, transportasi serta minyak dan gas. Tahun ini, SMI pun sudah memiliki proyek sosial ekonomi, yang tadinya dikerjakan PIP, seperti pembangunan rumah sakit dan pasar di daerah. (*) Gina Maftuhah

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

22 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

22 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

23 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

23 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

1 day ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

1 day ago