Jakarta – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI menyalurkan fasilitas pembiayaan kepada PT Nusantara Tembesi Baru Energi atau PT NTBE senilai USD23,3 juta.
Fasilitas pembiayaan tersebut disalurkan untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Tembesi di Batam, dengan kapasitas 46 MWp yang termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, mengatakan bahwa, pihaknya terus menyoroti fenomena krisis iklim yang terjadi saat ini, serta berkontribusi aktif dalam menurunkan emis karbon melalui pembiayaan proyek-proyek renewable energy.
“Kesepakatan ini adalah contoh bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri, sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang sama. Kita harapkan kerja sama ini akan membuka peluang kolaborasi lainnya, demi ketersediaan energi bersih untuk generasi saat ini dan masa depan,” ucap Reynaldi dikutip, 18 Desember 2024.
Sementara, Presiden Direktur PT Energi Baru TBS (PT EBT) sebagai sub holding PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang menaungi PT NTBE, Dimas Widodo, menyatakan bahwa, proyek tersebut akan memainkan peran penting dalam memperkuat bauran energi terbarukan di Batam dan Indonesia secara keseluruhan.
“Melalui kolaborasi erat dengan PLN Nusantara Power dan PLN Batam, kami ingin mewujudkan sinergi yang kuat dalam menyediakan energi bersih yang terjangkau bagi masyarakat,” ujar Dimas dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Raharja Energi Cepu (RATU) Siap IPO, Segini Harga Saham yang Ditawarkan
Baca juga: Raharja Energi Cepu (RATU) Siap IPO, Segini Harga Saham yang Ditawarkan
Adapun, PLTS Tembesi merupakan proyek Energi Baru Terbarukan terbesar di Kepulauan Riau (Kepri), yang akan mengakomodasi kebutuhan energi di wilayah tersebut.
Dengan adanya PLTS ini, diharapkan dapat menarik investor asing untuk berinvestasi di Batam sehingga dapat turut
memperkuat ekonomi lokal.
PLTS Trembesi Batam saat ini sedang menjalani tahap konstruksi dengan target penyelesaian operasi komersial penuh pada kisaran kuartal kedua hingga kuartal III tahun 2025.
Sebagai informasi, emisi CO2 yang bisa dihindari dari proyek-proyek energi terbarukan yang telah dibiayai PT SMI mencapai 1,55 juta ton/tahun.
Pembiayaan PT SMI di bidang ketenagalistrikan juga mendorong peningkatan kapasitas tenaga listrik sebesar 7,7 Gigawatt. Di mana 2 Gigawatt di antaranya dari Energi Baru Terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Minihydro.
Kemudian, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. Lewat pembiayaan tersebut, PT SMI turut membantu menerangi 5,9 juta rumah tangga, setara dengan 23,6 juta jiwa. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More