Teknologi

SMI dan Cohesity Perkuat Solusi Keamanan Data Berbasis AI di Indonesia

Poin Penting

  • SMI menggandeng Cohesity untuk menghadirkan solusi perlindungan dan manajemen data berbasis AI guna memperkuat ketahanan data nasional.
  • Cohesity menawarkan tiga pilar utama—perlindungan data (DataProtect, NetBackup), keamanan data (FortKnox), dan wawasan data (Gaia)
  • Melalui Cohesity Aspire Partner Program, kolaborasi ini juga menargetkan peningkatan profitabilitas dan peluang bisnis baru bagi mitra TI di Indonesia.

Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) distributor solusi teknologi bermitra dengan Cohesity, perusahaan keamanan dan manajemen data berbasis AI. Kemitraan ini bertujuan mendukung organisasi di Indonesia dengan perlindungan data terkini dan wawasan kecerdasan buatan (AI) di tengah era transformasi digital, serta tuntutan kepatuhan regulasi.

Kolaborasi ini diharapkan memperkuat ketahanan data nasional di tengah meningkatnya ancaman siber dan penegakan regulasi perlindungan data pribadi (PDP).

Lie Heng, Director PT Synnex Metrodata Indonesia, menegaskan, kemitraan ini hadir pada momentum yang tepat saat organisasi di Indonesia semakin serius memperkuat infrastruktur keamanan data.

Baca juga: Metrodata Electronics (MTDL) Catat Laba Bersih Tumbuh 3,1 Persen Jadi Rp469,6 Miliar

“Kolaborasi kami dengan Cohesity memungkinkan perusahaan memanfaatkan manajemen data berbasis AI kelas dunia sekaligus memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi di Indonesia,” ujarnya dikutip 3 November 2025.

Lewat kemitraan strategis ini, SMI tak hanya menjadi mitra distribusi, tetapi juga menyediakan dukungan komprehensif mulai dari pra-penjualan hingga pemberdayaan mitra.

Kolaborasi ini menargetkan percepatan adopsi solusi keamanan dan manajemen data lintas industri—mulai dari sektor pemerintahan, keuangan, telekomunikasi, hingga kesehatan—yang kini tengah berlomba meningkatkan tata kelola data.

Cohesity membawa tiga pilar utama dalam solusi AI-nya, yakni perlindungan data, keamanan data, dan wawasan data.

  • Di sisi perlindungan data, platform Cohesity Data Cloud menghadirkan solusi DataProtect dan NetBackup untuk memastikan kelangsungan bisnis di lingkungan hybrid maupun multi-cloud.
  • Pada pilar keamanan, Cohesity FortKnox menghadirkan penyimpanan siber berbasis SaaS yang tahan terhadap serangan, serta versi on-premise untuk memenuhi kebutuhan kedaulatan data.
  • Sementara untuk wawasan data, Cohesity Gaia memanfaatkan AI generatif untuk mengubah data mentah menjadi wawasan bisnis bernilai tinggi melalui antarmuka pencarian berbasis bahasa alami.

Lim Hsin Yin, Vice President Sales – ASEAN Cohesity, menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar paling dinamis di Asia Tenggara.

Baca juga: Purbaya Rekrut Hacker Kelas Kakap untuk Uji Keamanan Coretax

“Kemitraan kami dengan Synnex Metrodata Indonesia akan membantu organisasi lokal tidak hanya memenuhi kepatuhan regulasi, tetapi juga mempersiapkan diri menghadapi inovasi digital masa depan,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari strategi globalnya, Cohesity juga memperkenalkan Cohesity Aspire Partner Program—kerangka kemitraan modern yang bertujuan memperkuat ekosistem mitra di Indonesia, mendorong profitabilitas, dan membuka aliran pendapatan baru bagi pelaku industri TI. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

27 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

33 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

1 hour ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago