Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menerbitkan surat utang melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III tahap 3 tahun 2015. Hal ini sejalan dengan SMF sebagai sumber pendanaan dalam penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR untuk program sejuta rumah.
“Dari jumlah minat yang masuk lebih dari Rp1 triliun, kami hanya mengambil jumlah sebesar Rp600 miliar untuk jangka waktu 1 tahun (370 hari) dengan kupon sebesar 9,25%,” ujar Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 28 Desember 2015.
Dia mengungkapkan, bahwa dana yang telah diperoleh pada tanggal 23 Desember 2015 sebelumnya, digunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan kepada penyalur KPR.
Sebelumnya Perseroan di bulan November telah menerbitkan obligasi melalui PUB III tahap 2 tahun 2015, sejumlah Rp472 miliar, dengan jangka waktu 1 tahun (370 hari) dengan kupon sebesar 8,9%. Selama tahun 2015, SMF telah menerbitkan obligasi sebesar Rp1,57 triliun.
Dalam menjalankan perannya sebagai penyedia likuditas jangka panjang, SMF melaksanakan kegiatannya melalui program sekuritisasi dan penyaluran pinjaman. Hingga Nopember 2015, SMF telah berhasil melaksanakan Program Sekuritisasi secara akumulasi sebesar Rp5,6 triliun.
Sementara untuk akumulasi penyaluran pinjaman telah mencapai sebesar Rp14,2 triliun dan akan mencapai Rp14,6 triliun pada akhir Desember 2015. Sumber dana untuk penyaluran pinjaman diperoleh SMF melalui penerbitan surat utang, utamanya obligasi. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More