News Update

SMF Siap Penuhi Kewajiban Obligasi Rp539 miliar

Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF selaku Special Mission Vehicle (SMV) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan RI menyatakan kesiapannya untuk memenuhi kewajiban pokok obligasi beserta bunganya tepat waktu.

Adapun dalam waku dekat ini SMF akan membayar sejumlah pokok serta bunga obligasi yang akan jatuh tempo. Ananta menyebutkan bahwa nilai total pokok dan bunga obligasi tersebut mencapai Rp539 miliar yang mencakup Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2019 Seri A dengan nilai pokok Rp428 miliar dan bunga sebesar Rp8,91 miliar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada 14 Juli 2020. SMF juga akan melunasi pokok dan bagi hasil Sukuk Mudharabah I Tahap I Tahun 2019 akan jatuh tempo. Adapun pokok Sukuk tersebut sebesar Rp100 miliar dengan bagi hasil sebesar Rp2,08 miliar.

Hal tersebut menurut Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, merupakan komitmen SMF sebagaimana tercermin dalam peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) baik untuk korporasi maupun obligasi SMF.

“Peringkat tersebut merupakan peringkat tertinggi yang menandakan kemampuan SMF untuk membayar kewajiban tepat waktu yang sangat kuat, sehingga dapat memberikan rasa aman bagi para investor,” kata Ananta melaui keterangan resminya di Jakarya, Senin 13 Juli 2020.

Lebih lanjut Ananta menegaskan bahwa peringkat tersebut mencerminkan profil permodalan yang sangat kuat, dengan didukung oleh kualitas aset yang sangat baik serta tingkat dukungan yang sangat kuat dari Pemerintah, khusus nya terkait regulasi yang akan berdampak pada operasional SMF serta perannya dalam mendukung percepatan pencapaian Program Satu Juta Rumah.

Ananta bersyukur bahwa hingga saat ini SMF dapat memenuhi komitmenya dalam memenuhi kewajiban pembayaran pokok obligasi beserta bunganya. Ia menjelaskan bahwa SMF telah menyediakan dana pembayaran yang siap dikeluarkan tepat pada waktunya.

SMF telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009. Hingga akhir tahun 2019 SMF sudah menerbitkan 40 kali surat utang termasuk Surat Berharga Komersial dengan total nilai penerbitan mencapai Rp34,054 triliun yang terdiri dari 29 kali penerbitan obligasi dengan nilai Rp30,10 triliun, 10 penerbitan Medium Term Note (MTN) dengan nilai Rp3,83 triliun dan 1 kali penerbitan Surat Berharga Komersial sebesar Rp120 miliar.

“Penerbitan obligasi merupakan upaya dari SMF dalam memenuhi perannya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan SMF untuk ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Ananta. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Breaking News! Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat ke 4,95 Persen di Kuartal III 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More

50 mins ago

Akan Merapat ke KUB Bank Jatim, Begini Kinerja Bank NTT di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyatakan ingin tetap menjadi bank… Read More

1 hour ago

Diangkatnya 2 Kader Gerindra di Pertamina Dinilai Berpotensi Memicu Konflik Kepentingan

Jakarta – Pengangkatan Simon Aloysius Mantiri dan Mochamad Iriawan, yang lebih dikenal sebagai Iwan Bule,… Read More

1 hour ago

Kabar Gembira! Adaro Mau Kasih Tambahan Dividen Tunai, Segini Bocorannya

Jakarta - Ada kabar gembira bagi para pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).… Read More

1 hour ago

Satgas PASTI Blokir 498 Entitas Ilegal hingga September 2024

Jakarta - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI pada periode Agustus hingga… Read More

2 hours ago

Bank Mandiri Raih Gelar The Strongest Bank in Indonesia 2024

Jakarta - Bank Mandiri konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan mengandalkan transformasi digital. Melalui wholesale… Read More

2 hours ago