Keuangan

SMF Kantongi Cuan Rp245 M di Semester I-2023, Ini Faktor Penopangnya

Makassar – PT Sarana Multigriya Financial (Persero) atau SMF membukukan laba bersih sebesar Rp245 miliar di semester I-2023. Angka itu naik 26 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu. Hingga akhir 2023, SMF pede bisa merealisasikan target laba bersih sebesar Rp430 miliar.

“Target laba bersih tahun ini Rp430 miliar. Realisasi per Juni sudah Rp245 miliar. Insya Allah kita bisa mencapai target di 2023 ini,” kata Direktur Keuangan dan Operasional SMF, Bonai Subiakto dalam konferensi kinerja SMF di Desa Salenrang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jum’at, 11 Agustus 2023.

Baca juga: SMF Salurkan Pembiayaan 14 Homestay di Desa Salenrang, Segini Nilainya

Pertumbuhan laba SMF disokong membaiknya penyaluran pembiayaan atau pinjaman yang tembus Rp4,6 triliun di paruh pertama 2023, atau tumbuh 5,38 persen ketimbang Rp4,3 triliun di periode sama tahun sebelumnya.

Rinciannya, segmen komersial berkontribusi Rp2,34 triliun, dan Rp2,22 triliun di antaranya bersumber dari segmen FLPP. Untuk menopang penyaluran pinjaman, pada enam bulan pertama 2023 SMF sudah menerbitkan surat utang dan menerima term loan sebesar Rp3 triliun.

Adapun kenaikan penyaluran pinjaman turut mendongkrak pendapatan perseroan yang mencapai Rp982 miliar. Realisasi pendapatan ini hampir 50 persen dari target 2023 yang mencapai Rp2 triliun. Sedangkan dari sisi liabilitas tercatat sebesar Rp17,79 triliun, dengan target Rp19 triliun hingga akhir 2023.

Sedangkan dari sisi aset mengalami kenaikan hingga mencapai Rp34,27 triliun per Juni 2023, tumbuh 4 persen dibandingkan posisi akhir 2022.

Bonai menegaskan, pencapaian di semester pertama 2023 sudah sejalan dengan rencana kerja tahun ini.

Sekadar informasi, secara kumulatif SMF sudah menyalurkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahaan sebesar Rp94,63 triliun. Dana itu dialirkan untuk membiayai 1,87 juta debitur.

Baca juga: Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Gandeng LPEI Bentuk Bank Garansi, Apa Manfaatnya?

Terkait optimalisasi peran dengan perluasan mandat SMF untuk mendorong bangkitnya industri perumahan baik dari sisi supply maupun demand, pada semester I 2023, perseroan merealisasikan berbagai kegiatan bisnis yang merupakan implementasi dari perluasan mandat pemerintah di antaranya yaitu, Kredit Konstruksi sebesar Rp44,89 miliar, Kredit Mikro Perumahan sebesar Rp534,6 miliar, dan Kredit Multi Guna Perumahan sebesar Rp2,1 triliun. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago