Keuangan

SMF Dukung Bank Mandiri Taspen Salurkan Kredit Perumahan Rp1,5 T untuk Pensiunan

Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) menyalurkan pembiayaan refinancing kredit serbaguna perumahan untuk pensiunan kepada Bank Mandiri Taspen senilai Rp1,5 triliun.

Direktur Bisnis SMF, Heliantopo menyatakan, skema pembiayaan ini bertujuan untuk memperluas akses masyarakat, khususnya segmen pra-pensiunan dan pensiunan di seluruh Indonesia, dalam mendukung pemerataan kesejahteraan.

“Ini merupakan salah satu komitmen kami dalam mewujudkan keterjangkauan bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya dalam pengentasan backlog nasional. Dengan kerja sama pembiayaan ini semoga dapat menambah kesejahteraan para pensiunan pada masa yang akan mendatang,” jelas Heliantopo dalam keterangan resmi, Senin, 20 Januari 2025.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan, Bank Mandiri Taspen Hadirkan Program Wirausaha

Kerja sama strategis antara SMF dan Bank Mandiri Taspen telah berjalan sejak 2023. Dengan dukungan dana Rp1,5 triliun dari SMF, Bank Mandiri Taspen dapat memperluas layanan pembiayaan kepada nasabah, baik untuk pembangunan rumah, renovasi, maupun pembelian rumah dengan skema agunan payroll pensiunan.

“Kami melihat adanya kebutuhan dan minat pasar terhadap pembiayaan ini, maka kami membutuhkan dukungan dari SMF untuk memperkuat likuiditas kami dalam menyalurkan pembiayaan,” ujar Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama.

Selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Langkah ini sejalan dengan komitmen SMF dalam mendukung keterhunian berkelanjutan, yang juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) di Indonesia.

Sebagai informasi, sepanjang 2024, SMF telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp17,1 triliun. Pembiayaan tersebut mencakup berbagai skema, termasuk KPR FLPP, Kredit Mikro Perumahan, dan skema Rent to Own.

Baca juga: Di Tengah Tantangan Pasar Perumahan, SMF Bidik Laba Bersih Rp472 Miliar di Akhir 2024

Melalui berbagai inisiatif pembiayaan, SMF berkomitmen menciptakan likuiditas stabil di sektor perumahan serta meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian yang layak dan terjangkau.

Langkah ini juga berkontribusi dalam pengentasan backlog perumahan dan kemiskinan di Indonesia. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

38 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago