Bandung-PT Sarana Multigriya Finasial (Persero) (SMF) pada tahun 2018 optimis dapat meningkatkan target penerbitan sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga tumbuh 20%-30% (yoy). Target pertumbuhan yang sama juga ditetapkan untuk penerbitan obligasi.
“Proyeksi penerbitan Sekuritisasi KPR di 2018 dari sisi bisnis bisa tumbuh sekitar 20-30 persen baik sekuritisasi, obligasi maupun penyaluran pinjaman, memang ini belum mengerucut sekali,” ungkap Direktur Sarana Multigriya Finasial (SMF) Trisnandi Yulrisman pada kegiatan Media Gathering SMF, di Rancabali Bandung, Jum’at 6 Oktober 2017.
Trisnandi menambahkan, pihaknya juga optimis pada tahun depan target penerbitan obligasi bisa tumbuh sekitar Rp 1,5 triliun dari target pada akhir tahun ini sebesar Rp 3,5 triliun.
“Target penerbitan obligasi juga tahun depan Rp 5 triliun. Tahun ini targetnya Rp 3,5 triliun,” ujar Trisnadi
Dirinya juga berharap pada tahun mendatang akan banyak perbankan yang menyalurkan KPR. Sebagai data, tahun ini SMF menargetkan penerbitan sekuritisasi KPR Rp 2 triliun. Hingga Juni, realisasinya sudah mencapai Rp 1 triliun. Sementara untuk penerbitan obligasi realisasinya mencapai 3,1 triliun, atau 90,7% dari target tahun ini Rp 3,5 triliun.
Sebagai informasi, kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan, sejak awal berdirinya, SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke Penyalur KPR sampai dengan 30 September 2017 kumulatif mencapai Rp32,64 triliun, terdiri dari sekuritisasi sebesar Rp8,155 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp24,488 triliun, dimana dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 672.109 debitur dari Aceh sampai Papua.
SMF telah melaksanakan 11 kali sekuritisasi dengan nilai Rp8.1 triliun, dan penerbitan surat utang sebanyak 28 kali dengan total Rp18.2 triliun.
Di tahun 2017 ini SMF tengah fokus memperluas kerjasama dengan penyalur KPR baik bank umum, bank syariah, bank daerah, maupun perusahaan pembiayaan di seluruh Indonesia. Untuk pembiayaan KPR, hingga saat ini SMF telah bekerjasama 1 Bank Umum, 6 Bank Syariah, 11 BPD dan 3 Multifinance. Sedangkan untuk penerbitan sekuritisasi SMF telah menjalin kerjasama dengan 2 Bank Umum.(*)
Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More
Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More
Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More
Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More