Jakarta – Guna meningkatkan minat milenial untuk berinvestasi di sektor perumahan, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) mengaku akan meluncurkan instrumen investasi Efek Beragun Aset (EBA) ritel khusus untuk milenial.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo di Jakarta, Senin, 22 Juli 2019 menyebut, milenial saat ini kurang memperhatikan pentingnya investasi untuk penyediaan rumah. Sebab, karakter milenial lebih cocok dengan rusunawa bukan konsep rumah.
“Tapi saya kasih tahu untuk milenial, kalau punya uang lebih oke belajar investasi, jangan cuma jalan-jalan. Produk yang sangat bagus ini ada EBA ritelnya SMF, tenor 1,5 tahun bunga 6%,” ujar Ananta.
Ananta menambahkan, EBA Ritel tersebut nantinya bisa dibeli milenial dengan minimal pembelian Rp100 ribu, serta kupon menarik sekitar 8,6 persen per tahun. Pihaknya menargetkan, EBA Ritel tersebut dapat meluncur pada pertengahan tahun ini.
SMF sendiri telah meluncurkan EBA ritel sejak tahun lalu dengan tenor 1,5 tahun dan kupon sekitar enam persen. Namun karena kurangnya sosialisasi, pencapaian masih di bawah standar. Instrumen masih dapat diakses oleh masyarakat hingga tenor usai.
Pihaknya berharap, EBA ritel milenial dinilai akan bisa diakses secara online oleh investor sehingga SMF menggandeng sekuritas dengan fasilitas online lengkap dan praktis. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More