Perbankan

SMBC Indonesia Catat Laba Bersih Rp1,5 Triliun hingga September 2025

Poin Penting

  • SMBC Indonesia membukukan laba bersih Rp1,5 triliun hingga September 2025, meski turun 26 persen secara tahunan.
  • Penyaluran kredit tumbuh 6 persen yoy menjadi Rp186,2 triliun, dengan kenaikan tertinggi di segmen Joint Finance sebesar 34 persen.
  • Likuiditas dan pendanaan tetap kuat, ditunjukkan oleh rasio CASA yang naik 33 persen dan CAR tinggi di level 29,8 persen.

Jakarta – PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) atau SMBC mencatatkan laba bersih konsolidasi setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,5 triliun hingga September 2025

Angka tersebut mengalami koreksi sebanyak 26 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Meski begitu, SMBC Indonesia berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp13,8 triliun atau meningkat 11 persen yoy.

Sementara itu, penyaluran kredit mencapai senilai Rp186,2 triliun atau tumbuh 6 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp175,1 triliun.

Baca juga: SMBC Indonesia Siapkan Strategi Kurangi Rekening Dormant

Secara rinci, kredit di segmen retail juga menunjukkan pertumbuhan, seperti Joint Finance sebanyak 34 persen yoy, Jenius di luar Digital Mikro naik 8 persen yoy, dan Mikro tumbuh 7 persen yoy. Kolaborasi Perseroan dengan Grup OTO turut mendorong peningkatan penyaluran di segmen Joint Finance.

Di segmen lain, kredit korporasi dan komersial meningkat 10 persen yoy, sementara piutang pembiayaan Grup OTO naik 11 persen yoy.

Margin Bunga dan Pendanaan Tetap Kuat

Pendapatan bunga bersih juga tumbuh 9 persen yoy, dengan margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) yang lebih tinggi mendukung pertumbuhan ini, mencerminkan ketangguhan dan kinerja yang solid dari Perseroan di tengah persaingan pasar.

Baca juga: Kinerja SMBC Indonesia Tetap Tangguh di Semester I 2025, Raup Laba Rp1 Triliun

Direktur Utama SMBC, Henoch Munandar, mengatakan bahwa Perseroan menjaga kinerja yang solid sepanjang periode tersebut dengan merespons dinamika pasar serta pergeseran kebijakan moneter secara cepat dan efektif.

“Kami berupaya menciptakan dampak berkelanjutan dengan mendukung kemajuan ekonomi Indonesia, mendorong kesejahteraan nasabah, dan memberdayakan komunitas menuju pertumbuhan berkelanjutan. Seluruh upaya ini kami lakukan berlandaskan pola pikir adaptif serta komitmen terhadap pertumbuhan yang bermakna,” kataHenoch dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 30 Oktober 2025.

Likuiditas Terjaga, CASA Naik 33 Persen

Adapun, untuk kualitas aset tetap terjaga, dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) bruto sebesar 2,8 persen per September 2025, lebih tinggi dibanding 2,2 persen setahun sebelumnya, namun membaik dari 3,2 persen pada akhir Juni 2025. 

Lalu, posisi likuiditas dan pendanaan tetap kuat, tercermin di rasio cakupan likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 277,8 persen, rasio pendanaan stabil bersih atau net stable funding ratio (NSFR) sebesar 119,9 persen, serta rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 29,8 persen.

Baca juga: Kantongi Restu OJK, Bank SMBC Jadi Induk Konglomerasi SMBC di Indonesia

Kinerja pendanaan tetap kuat, dengan saldo Current Account Savings Account (CASA) naik 33 persen yoy menjadi Rp50,6 triliun dan mendorong rasio CASA dari 33,6 persen pada September 2024 menjadi 42 persen pada September 2025. 

Sementara itu, deposito berjangka menurun 7 persen yoy menjadi Rp69,7 triliun, namun total dana pihak ketiga (DPK) meningkat 6 persen yoy menjadi Rp120,3 triliun, mencerminkan pengelolaan pendanaan yang seimbang dan tangguh. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

12 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

13 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

14 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

15 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago