Jakarta – Kini mitra/driver Go-Jek bisa menikmati fasilitas pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di PT Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN) dengan uang muka (DP) dan bunga yang rendah selama 20 tahun. Namun, mitra Go-Jek harus memenuhi persyaratan yang ada.
Fasilitas KPR untuk mitra Go-Jek ini, sejalan dengan adanya kerja sama antara Bank BTN dan Go-Jek dalam rangka memperluas akses layanan perbankan bagi para mitra Go-Jek, yakni salah satunya dengan memberikan fasilitas KPR kepada mitra Go-Jek yang berloyalitas.
Direktur Bank BTN, Handayani mengatakan, untuk mendapatkan fasilitas KPR ini, mitra Go-Jek diwajibkan memenuhi beberapa syarat yang diajukan oleh BTN dan manajemen Go-Jek. Pertama, mitra Go-Jek harus memiliki loyalitas paling tidak minimal bekerja 1 tahun.
“Kedua, mitra Go-Jek di mata manajemen harus berprilaku baik, tidak curang dan tidak memiliki permasalahan. Ketiga, mitra Go-Jek juga harus bebas dari kredit bermasalah atau bebas dari BI Checking,” ujarnya, di Jakarta, Selasa, 9 Mei 2017.
Pihaknya juga menyambut baik kemitraan dengan Go-Jek, selain sejalan dengan misi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan inklusi keuangan, kerja sama ini sejalan dengan komitmen BTN untuk menyukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan Pemerintah.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, kemitraan antara Go-Jek dengan BTN meliputi penyediaan KPR dengan uang muka yang rendah yakni 1 persen dengan suku bunga tetap 5 persen selama 20 tahun. Pengemudi Go-Jek cukup menyisihkan Rp40.000 per hari.
“Melalui BTN, para mitra driver Go-Jek dapat memiliki rumah dengan DP yang terjangkau dan suku bunga yang rendah dan tetap selama 20 tahun, mereka juga bisa manfaatkan KPR BTN Mikro untuk pekerja informal yang sudah kami miliki sebelumnya,” ucap Handayani.
Perumahan yang disediakan untuk mitra Go-Jek masuk dalam golongan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Harga rumah yang ditawarkan maksimal Rp141 juta. Sehingga, mitra Go-Jek harus memiliki penghasilan minimal Rp2,5 juta dalam sebulan.
“Sudah ada 1600 mitra Go-Jek yang kita tawarkan. Jadi ini suatu program yang sangat menarik, begitu kita luncurkan responnya sangat luar biasa, rumah yang kita tawarkan, itu nilainya maksimal Rp141 juta,” paparnya.
Adanya kemudahan akses ke mitra Go-Jek untuk produk KPR ini, maka target pemerintah terkait dengan program sejuta rumah akan lebih cepat tercapai. Dengan uang muka yang rendah, bunga yang ringan serta subsidi yang diberikan pemerintah, diyakini akan mendorong kalangan MBR untuk memiliki rumah.
Adapun rumah murah yang ditawarkan BTN terdapat di daerah Bekasi, Tangerang, Bogor, Depok, Ciputat, hingga Cikarang dengan menggandeng 12 pengembang. Tipe rumah yang ditawarkan yakni tipe 26 dan 31 dengan luas tanah hingga 70 meter persegi yang memiliki 2 kamar dan 1 ruang keluarga.
“Rekan-rekan mitra Go-Jek banyak juga di Ciputat, Bogor, dan Tangerang. Nah, sesuai di mana mereka banyak atau terdekat serve customernya. Rumah yang disediakan itu desainnya sangat menarik dan lucu,” tambahnya.
Sebelumnya, Bank BTN telah meluncurkan rumah murah (rumah tapak) bagi kalangan MBR, di Cikarang, Bekasi. Untuk dapat memiliki rumah tapak tersebut, kalangan MBR hanya cukup mengeluarkan uang muka sekitar Rp1,12 juta dengan cicilan berkisar Rp800.000 per bulan.
BTN menggandeng PT Arrayan Bekasi Development dalam menyediakan rumah tapak (landed house) murah bagi kalangan MBR. Proyek rumah tapak bernama Villa Kencana Cikarang ini akan dibangun di atas lahan seluas 105 hektar di Bekasi dengan total rumah yang akan dibangun sekitar 8.749 unit rumah. (*)
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More