Sinergi dan Kolaborasi Diperlukan Untuk Literasi dan Inklusi Keuangan

Sinergi dan Kolaborasi Diperlukan Untuk Literasi dan Inklusi Keuangan

Jakarta – Literasi dan inklusi keuangan di tahun 2022 masih memiliki gap yang cukup tinggi yaitu sebesar 35,42%, dimana untuk literasi sebesar 49,68% dan inklusi sebesar 85,10%.

Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edwin Nurhadi mengatakan, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak mendorong tingkat literasai dan inklusi keuangan, baik dari Kementerian/Lembaga maupun industri jasa keuangan (IJK).

Sementara itu, sesuai arahan dari Presiden, pemerintah juga menargetkan pada tahun 2024 tingkat inklusi keuangan sebesar 90%.

“Jadi kolaborasi dan sinergi, semakin banyak partisipasi dari seluruh stakeholders terkait untuk mendukung kegiatan program literasi dan inklusi keuangan tentu akan semakin mengakselerasi pencapaian literasi dan inklusi kedepannya,” ujar Edwin dalam Peluncuran SisBerdaya, Selasa, 14 Maret 2023.

Sebagai pelaku jasa keuangan, DANA Indonesia berkolaborasi bersama Ant Group meluncurkan program SisBerdaya yang merupakan program pelatihan untuk pemilik UMKM khususnya perempuan di Indonesia.

Seperti diketahui, pelaku UMKM di dominasi oleh kaum perempuan sebesar 53,76% yang juga berkontribusi pada perekonomian Indonesia sebesar 61%. Untuk itu, DANA dan Ant Group berkomitmen memberikan pendampingan dan modal usaha untuk para UMKM perempuan termasuk di dalamnya mengenai inklusi dan literasi keuangan.

“SisBerdaya adalah wadah bagi pengusaha perempuan mikro dan ultra mikro untuk mendapatkan bimbingan dan juga menunjukan kemampuan mereka dalam mengelola dan mengembangkan bisnisnya,” jelas Agustina Samara, Chief People & Corporate Strategy DANA Indonesia.

Senior Advisor, Global Affairs & Sustainability Strategies Snt Group Carrie Suen menambahkan, fokus dari SisBerdaya adalah para wirausahawan perempuan dalam bisnis ultra-mikro dan mikro, karena segmen ini merupakan yang paling membutuhkan dalam membuat inisiatif yang inklusif.

“Melalui pendampingan, berbgai pengetahuan, dan perjuangan satu sama lain melalui perjalanan digitalisasi, kita menjadi lebih kuat bersama danbisa melangkah lebih jauh,” kata Carrie. (*)

Related Posts

News Update

Top News